/photo/2023/09/04/2523184420.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sempat diisukan akan hengkang dari barisan pengusung bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Mardiono menepis isu tersebut.
Dia memastikan partainya tetap konsisten mengusung Ganjar di kontestasi elektoral 2024. Sebab, kata dia, dukungan politik kepada Ganjar adalah mandat konstitusi partai yang disepakati di dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Yogyakarta.
“Sejak didirikannya PPP selalu taat asas terhadap konstitusi partai. Konstitusi partai itu sudah memutuskan pada rapimnas kelima di Jogjakarta bahwa PPP mengusung, mendukung pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden tahun 2024,” kata Mardiono kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Lebih lanjut Mardiono mengungkapkan partainya tidak hanya konsisten mengusung Ganjar sebagai bacapres. Akan tetapi, dia menyebut PPP juga berkomitmen menjalin kerjasama politik dengan PDI Perjuangan (PDIP), Hanura dan Perindo.
Baca Juga: Polresta Bandung Bakal Tindak Sejumlah Pelanggaran pada Operasi Zebra Lodaya 2023
“Mengikatkan diri dalam satu kerjasama politik dengan PDI Perjuangan, itu adalah keputusan dalam rapimnas, dan kemudian kesepakatan itu menyangkut juga kerjasama politik bukan hanya dengan PDIP tetapi juga dengan partai pendukung dan pengusung yang lainnya seperti Partai Perindo dan Partai Hanura,” tutur Mardiono
Oleh karena itu, Mardiono menyebut PPP bakal memegang teguh konstitusi partai untuk tetap mendukung pencapresan Ganjar. Sebab, kata dia, sikap partai diambil secara kolektif kolegial bukan keputusan individu.
“Jadi PPP prinsip adalah tetap istiqomah pada keputusan konstitusi partai, mengapa? karena PPP mengambil keputusan itu atas dasar kolektif kolegial,” ucap Mardiono.
Baca Juga: PT Bank Mandiri Taspen Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan S1, Fresh Graduate Bisa Mendaftar
“Keputusan yang diambil oleh bersama yang datang dari lapisan yang paling bawah sampai ke atas dan juga seluruh para pengambil keputusan itu, itu menyetujui atas keputusan itu yang kita sebut sebagai kolektif kolegial,” katanya menambahkan.