PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie alias Gus Choi turut mengomentari rencana pemeriksaan saksi terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) oleh Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gus Choi mengaku curiga dengan rencana pemeriksaan Cak Imin. Pasalnya, kata dia, rencana pemeriksaan Cak Imin dilakukan pascadeklarasi sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan pada Sabtu, 2 September 2023 lalu.
"Kita curiga langkah KPK ini tidak murni hukum. Ketika kita punya persepsi atau asumsi seperti itu, insya Allah kami tidak salah karena dia mengumumkan memeriksa Cak Imin itu persis setelah deklarasi," kata Gus Choi di kantor NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa, 5 September 2023.
Apalagi, lanjut Gus Choi, kasus korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) telah terjadi pada tahun 2012 lalu, saat Cak Imin menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan RI.
Baca Juga: Cak Imin Dikabarkan Take Off dari Banjarmasin Dijemput Tim Penyidik KPK, Waketum PKB: Hoaks!
Gus Choi menyebutkan, kasus tersebut sudah menetapkan tiga orang tersangka yang telah diproses hukum. Menurutnya, kasus itu telah lama berhenti sejak 11 tahun lalu.
"Tiba-tiba begitu Cak Imin dideklarasikan sebagai cawapres, tiba-tiba muncul dari KPK, terus kita yang waras, yang sehat wal afiat masa mengikuti begitu saja pikirannya dari KPK," ujarnya.
"Tentu ada pikiran yang berbeda, ini ada apa ini? Ini betul proses hukum atau ini politik? KPK betul menjadi alat penegak hukum dalam konteks pemberantasan korupsi atau menjadi alat politik? Kalau ada masyarakat berasumsi seperti itu, jangan disalahkan," ucapnya menambahkan.
Kendati demikian, Gus Choi tetap menyarankan Cak Imin untuk proaktif dalam menghadapi segala aral rintangan. Dia mengaku, Partai NasDem akan membela Cak Imin dalam pemeriksaan saksi di KPK.