PIKIRAN RAKYAT – Atap atau dak beton Blok C5 Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda di Jakarta Utara roboh. Bahkan, bagian penyangganya tampak mulai rapuh.
Akibatnya, 451 kepala keluarga (KK) direlokasi ke Rusun Nagrak yang berjarak 6 kilometer dari Rusunawa Marunda. Seluruh penghuni bangunan yang sudah tak layak huni itu ditargetkan pindah pada Desember 2023.
Ketua Tim Relokasi Rusunawa Marunda Salfar Ridwan mengatakan, relokasi dilakukan secara bertahap.
“Sekitar 10-11 keluarga (sudah dipindahkan). Dan untuk blok C5 yang kemarin ambruk, kami usahakan di bulan September ini sudah harus direlokasi ke sana (Rusunawa Nagrak),” ujarnya.
Baca Juga: Sejarah Pelik Ketegangan Cak Imin dengan Keluarga Gus Dur dan Isu Kudeta PKB
Sebagian penghuni sempat enggan pindah karena masalah harga sewa yang lebih tinggi, bila dibanding tempat tinggal lamanya.
Sekretariat Jenderal (Sekjen) Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM) Maulana mengatakan, penghuni mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyesuaikan harga sewa di Rusunawa Nagrak nanti.
"Mereka masih tetap meminta untuk harga disesuaikan seperti di Rusunawa Marunda," kata.
Hingga 6 September, sudah 25 KK yang sudah memindahkan barang, tetapi belum menempati tempat relokasi.