PIKIRAN RAKYAT - Surat tulisan tangan dari bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan untuk Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), belakangan ramai diperbincangkan. Unsur 'pengkhianatan' menguat seiring surat tersebar luas.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan memang Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tidak pernah menolak nama AHY. Ia mengisyaratkan bahwa betul Anies sempat mengajukan nama tersebut.
"Di koalisi perubahan tidak pernah ada kata penolakan terhadap nama yang diajukan. Mas Anies sampai dengan detik terakhir masih mengajukan nama tersebut (AHY) kepada partai koalisi, dan Nasdem tidak pernah menolak nama tersebut," kata Ali, di DPP Partai Nasdem, Rabu, 6 September 2023.
Menurut Ali, perbedaan pandangan terjadi di antara anggota KPP setelah surat itu ada. Salah satu latar belakang gesekan pandangan ini ialah karena satu partai politik ingin sosok cawapres segera diumumkan.
Baca Juga: Divonis 12 Tahun Penjara, Mario Dandy Dianggap Nikmati Penganiayaan ke David Ozora
Ia tidak menjelaskan lebih lanjut parpol mana yang dimaksud. Namun, Ali menegaskan pihak NasDem kontra akan hal itu. Surya Paloh cs merasa langkah itu terlalu buru-buru dan hanya akan merugikan koalisi.
"Cuma, kemudian yang terjadi adalah dua keinginan yang berbeda, satu ada yang menginginkan melakukan pengumuman cawapres, nah dari Nasdem menganggap bahwa ini tidak cukup alasan untuk terburu-buru kita mengumumkan karena waktu masih cukup panjang," ujar dia.
Janji Anies pada 25 Agustus 2023
SBY membongkar isi pertemuannya dengan Anies Baswedan dan Tim 8 Koalisi Perubahan tepat sepekan lalu, pada Jumat, 25 Agustus 2023. Saat itu, kata dia, Anies menjanjikan Koalisi Perubahan akan mengumumkan bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung pada tanggal 1 September 2023.
Baca Juga: Harga Gas Industri Mau Naik? Ini Penjelasan dari PGN