PIKIRAN RAKYAT - Mahasiswa Universitas Brawijaya yang mengalami kecelakaan akibat kabel optik milik PT Bali Towerindo Sentra di Jakarta, yakni Sultan Rifat Alfatih kini diketahui bisa kembali berbicara. Perkembangan kondisi Sultan itu terjadi usai ia menjalani perawatan intensif selama 245 hari atau sekira delapan bulan.
Orangtua Sultan, yakni Fatih NH pun mengaku kaget ketika mendengar suara Sultan kembali. Ia mengatakan bahwa kondisi kesehatan anaknya itu mulai berkembang secara signifikan berkat perawatan tim dokter Rumah Sakit Polri, RSCM, dan Fatmawati.
"Saat tes bicara, suara Sultan kembali. Saya juga kaget," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 7 September 2023.
Fatih menjelaskan bahwa suara Sultan itu bisa kembali lantaran adanya penyuntikan lemak di pita suaranya pada 22 Agustus 2023 dan perawatan napas melalui alat bantu napas yang masih menempel di leher Sultan usai beberapa kali operasi. Sultan juga mendapatkan latihan untuk gerakan mulut, lidah, napas, dan menelan dari tim dokter.
Baca Juga: Kakak-Adik Terjerat Kabel Optik di Pekanbaru, Polisi Panggil Sejumlah Provider Internet
Berat badan Sultan kini juga sudah meningkat. Rencananya, Sultan akan menjalani operasi lanjutan pada Jumat, 8 September 2023, besok.
Kasus kecelakaan Sultan itu pun sedang diselidiki lebih lanjut oleh Polda Metro Jaya sesuai dengan laporan dari pihak keluarga. Beberapa saksi juga telah diperiksa, termasuk Fatih NH.
Kronologi Kecelakaan Sultan
Kecelakaan yang dialami Sultan itu mulanya terjadi saat ia hendak pergi bersama teman-temannya menggunakan sepeda motor pada 5 Januari 2023. Kemudian, ketika lewat di kawasan Jakarta Selatan, ada mobil yang mengantre di depan motor Sultan, lalu tanpa disadari ada kabel yang menjuntai atau mengendur.
Kabel itu tersangkut di mobil berjenis sport tersebut. Namun, kabel tersebut tak putus dan justru berbalik ke arah semula tepat ketika Sultan melintas.
Oleh karena itu, leher Sultan terjerat kabel dan ia pun terjatuh. Insiden itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Sultan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan untuk menerima pertolongan pertama.