kievskiy.org

Susi Pudjiastuti Geram Lihat Anak Sekolah Jadi Korban Bentrok di Pulau Rempang: Stop Gunakan Gas Air Mata

anak-anak sekolah ketakutan dan mencari tempat berlindung saat bentrok di Pulau Rempang.
anak-anak sekolah ketakutan dan mencari tempat berlindung saat bentrok di Pulau Rempang. //kolase tangkapan layar Instagram @walhiriau /kolase tangkapan layar Instagram @walhiriau

PIKIRAN RAKYAT – Penggunaan gas air mata oleh aparat saat terjadi aksi massa sudah sering mendapatkan penolakan dari banyak pihak. Namun nampaknya gas air mata masih jadi senjata andalan aparat untuk mendorong mundur massa.

Bentrok antara warga Pulau Rempang dengan aparat gabungan dari Polri, TNI, Ditpam Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Satpol PP pada Kamis, 7 September 2023 juga sarat dengan penggunaan gas air mata. Dari video amatir yang direkam masyarakat, terlihat anak sekolah menjadi korban dari penembakan gas air mata tersebut.

Dari unggahan video di Instagram @walhiriau pada 7 September 2023, terlihat anak sekolah dasar (SD) berlarian saat mendengar tembakan dari aparat. Sejumlah siswa dijemput oleh orangtuanya dan berlarian melalui jalan belakang.

Sedangkan banyak siswa yang rumahnya jauh hanya bisa berlindung di dalam kelas. Mereka nampak ketakutan bersama guru yang mendampingi di dalam area ruang kelas.

Baca Juga: Sebut Siswi SMK 'Babu', Luluk Sofiatul Jannah Telah Langgar UU Perlindungan Anak

Penggunaan gas air mata di Pulau Rempang tersebut membuat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti ikutan geram. Susi mendesak aparat untuk berhenti menggunakan gas air mata.

"Stop penggunaan gas airmata pada saat berhadapan dg masyarakat!" kata Susi Pudjiastuti, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @susipudjiastuti, 8 September 2023.

Susi makin miris ketika melihat para siswa sekolah menjadi korban dan harus mengalami sesak napas setelah menghirup gas air mata. Para siswa tersebut pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama.

Polisi klaim sudah ikuti aturan

Kapolda Kepulauan Riau Irjen Tabana Bangun mengungkapkan situasi kembali kondusif saat pengamanan pengukuran lahan untuk pengembangan proyek Rempang Eco City, sekira pukul 20.30 WIB. Tabana menyebut masyarakat berangsur pulang ke rumah masing-masing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat