kievskiy.org

Curahan Hati Jonathan Latumahina, David Ozora Alami Kemunduran Intelektual dan Harus Terus Jalani Terapi

Ayah korban kasus dugaan penganiayaan David Ozora, Jonathan Latumahina menghadiri sidang tuntutan untuk terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Sidang tuntutan tersebut ditunda dan akan dilaksanakan kembali pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 karena berkas tuntutan dari jaksa belum siap.
Ayah korban kasus dugaan penganiayaan David Ozora, Jonathan Latumahina menghadiri sidang tuntutan untuk terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Sidang tuntutan tersebut ditunda dan akan dilaksanakan kembali pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 karena berkas tuntutan dari jaksa belum siap. /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Jonathan Latumahina mengungkapkan curahan hatinya yang harus menerima kondisi David Ozora, setelah dianiaya Mario Dandy hingga koma. Dokter menyatakan bahwa David mengalami diffuse axonal injury stage 2.

Dari hasil asasmen psikolog Kementerian PPPA yang dilakukan pada Agustus 2023. David Ozora mengalami kemunduran perkembangan sosial emosional, dan kemunduran intelektual.

Efek dari kondisi tersebut adalah David Ozora mengalami swingmood yang sangat parah. Bahkan usia emosional David sama seperti anak berusia lima tahun, sedangkan usia intelektualnya setara anak berusia 8 tahun.

Efeknya: swingmood (emosinya sering eksplosif), usia emosionalnya setara anak 5 tahun 8 bulan, usia intelektualnya setara usia 8 tahun, kesulitan dalam menerima pelajaran dan perubahan prilaku etika dasar yang sangat drastic,” kata Jonathan Latumahina di Twitter, 8 September 2023.

Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024 Grup B: Timnas Belanda Bikin Bubuk Yunani dengan Skor Telak 3-0

Kecacatan yang dialami David Ozora perlu pendampingan psikologis hingga fisioterapis selama waktu yang tak ditentukan. Jonathan pun berharap dirinya mendapatkan kekuatan untuk mendampingi David Ozora.

"Sehingga dilakukan pendampingan psikis, fisioterapi, okupasi yang entah sampai kapan kedepan. Semoga selalu diberikan kekuatan, terutama gue biar gak bertindak aneh2 yang merugikan diri dan keluarga," ujar Jonathan menambahkan.

Jonathan Latumahina mengaku tetap simpan dendam

Sebagai ayah David, Jonathan mengaku mendengar bahwa kuasa hukum Mario Dandy dan Shane Lukas menyebut majelis hakim dituding memberikan vonis atas dasar balas dendam. Jonathan pun tak menampik hal tersebut.

Bahkan sampai mati Jonathan akan menyimpan dendam terhadap Mario Dandy dan Shane Lukas. Namun Jonathan hanya akan membalaskan dendam melalui proses hukum yang sah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat