PIKIRAN RAKYAT – Setelah Mario Dandy dan Shane Lukas dijatuhi vonis oleh majelis hakim PN Jakarta Selatan, perjuangan mencari keadilan keluarga David Ozora memang sudah hampir berakhir. Kendati demikian, perjuangan dalam memulihkan kesehatan korban penganiayaan berat itu akan melalui jalan yang mulus.
David Ozora mengalami diffuse axonal injury stage 2 setelah dipukuli, dan kepalanya diinjak oleh Mario Dandy. Remaja 17 tahun tersebut sempat mengalami koma, dan melalui masa kritis puluhan hari.
Beruntung nyawa David Ozora masih bisa tertolong meski tidak bisa kembali normal seperti sedia kala. Jonathan Latumahina, ayah David harus ekstra sabar untuk mendampingi anaknya yang kini belum pulih, melalui berbagai terapi yang dijalani.
Sebelum Mario Dandy dan Shane Lukas menerima vonis, David Ozora menjalani asesmen kesehatan dengan Kementerian PPPA pada Agustus 2023. Dari hasil asesmen tersebut, saat ini David mengalami dua kondisi yang membuat keluarganya tetap bersedih.
Pasalnya, David dinilai mengalami kemunduran perkembangan sosial emosional dan kemunduran intelektual. Kondisi tersebut memberikan berbagai dampak bagi David dalam kehidupan sehari-harinya.
“Efeknya: swingmood (emosinya sering eksplosif), usia emosionalnya setara anak 5 tahun 8 bulan, usia intelektualnya setara usia 8 tahun, kesulitan dalam menerima pelajaran dan perubahan prilaku etika dasar yang sangat drastic,” ujar Jonathan Latumahina di Twitter, 8 September 2023.
Jonathan pun terus memperjuangkan keadilan bagi anaknya yang kini cacat. Tak lupa Jonathan berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi dukungan kepadanya.
"Terimakasih untuk semua yang gak capek dan lelah selalu support david secara langsung atau tidak langsung dan membantunya menjalani kehidupan yang serba baru ini. Semangaatt," kata Jonathan menambahkan.