PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi menilai tidak ada urgensinya usulan Wakil Ketua Komisi III DPR RI sekaligus bendahara umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni yang mengusulkan seluruh bakal capres (Bacapres) dan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlebih dahulu.
Bagi Viva usulan tersebut belum urgensi dikarenakan KPK bukan lembaga cap stempel clean and clear.
"Tidak ada urgensinya, karena KPK bukan lembaga cap stempel clean and clear. Tetapi lembaga penegak hukum untuk memberantas korupsi di Indonesia," ucap Viva kepada wartawan, Senin, 11 September 2023.
Viva mengatakan, PAN percaya bahwa KPK akan terus menjaga kredibilitas, integritas, dan profesionalitas sebagai lembaga yang mandiri, bekerja untuk menegakkan keadilan hukum dan kemanusiaan.
Baca Juga: Buntut Kebakaran di Kawasan Bromo, Jalur Malang-Lumajang-Malang via Poncokusumo dan Senduro Ditutup
Bahkan, tambah Viva, KPK bekerja berdasarkan Undang-undang (UU). Jika ada dugaan kerugian uang negara dan ada bukti awal terhadap kasus tersebut, Viva yakin maka KPK dapat menjalankan tugas pokok dan kewenangannya.
"Jika belum ada bukti material atas keterlibatan bakal kandidat maka tidak perlu KPK melakukan pemeriksaan karena KPK adalah lembaga penegak hukum dalam pemberantasan korupsi, bukan lembaga cap stempel clean and clear," ujarnya
Pernyataan itu dilontarkan Sahroni menyusul pemeriksaan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai saksi dugaan korupsi proyek sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Menanggapi usulan Ahmad Sahroni, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan bahwa sangat tidak tepat apabila KPK memeriksa bacapres dan bacawapres tanpa ada dasar hukum yang jelas.
Baca Juga: Suami di Bekasi Bunuh Istri Depan Anaknya, Sempat Mandikan Jenazah Usai Lakukan Aksi Brutal