kievskiy.org

Fakta 49.965 Kasus HIV-AIDS di Papua, Dinkes: Terbanyak, Faktornya Gonta-ganti Pasangan

Ilustrasi HIV AIDS, simak langkah yang bisa dilakukan saat terjangkit atau untuk mencegahnya.
Ilustrasi HIV AIDS, simak langkah yang bisa dilakukan saat terjangkit atau untuk mencegahnya. /Reuters/Ajay Verma

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan data terbaru yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua, penularan kasus HIV-AIDS di Tanah Cenderwasih terbanyak disebabkan oleh pola hidup berganti pasangan (heteroseksual).

Menurut Kepala Dinkes Papua Robby Kayame, hingga Maret 2023, tercatat sebanyak 51.408 orang terjangkit HIV-AIDS di wilayahnya.

"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Papua yang masih membawahi tiga daerah otonomi baru (DOB) hingga Maret 2023, tercatat sebanyak 51.408 orang yang terkena HIV-AIDS," katanya pada Rabu, 13 September 2023, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Polisi Ungkap Lokasi Syuting Film Porno yang Diduga Libatkan Siskaeee, 3 Titik Tersebar di Jaksel

"Dari jumlah 51.408 tersebut tercatat sebanyak 49.965 kasus yang penularannya berasal dari (gaya hidup) berganti-ganti pasangan," ucapnya lagi.

Tiga provinsi pemekaran dari Provinsi Papua yaitu Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.

Sementara itu dari data Dinkes Papua juga terungkap penularan terbanyak kedua berasal dari ibu ke anak yang mencapai 860 kasus.

Baca Juga: Pantun PDIP: Profesor Mahfud MD, Bacawapres yang Lurus Tegak dan Suka Wedang Ronde

Homoseksual tercatat 237 kasus, biseksual 61 kasus, 46 kasus penularannya melalui transfusi darah, 23 kasus penularan melalui injection drug use (IDU), dan yang tidak diketahui 216 kasus.

Ia menjelaskan kasus HIV-AIDS tertinggi tercatat di Kabupaten Nabire tercatat 9.412 kasus, menyusul Kota Jayapura 7.953 kasus, Mimika 7.130 kasus, Jayawijaya tercatat 6.883 kasus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat