kievskiy.org

Politisi PAN Soal Usulan Pilpres 2024 Hanya Diikuti 2 Paslon: Upaya Pertahankan Dominasi Kelompok Tertentu

Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Pikiran Rakyat/Waitmonk

PIKIRAN RAKYAT - PDI Perjuangan (PDIP) kembali menyuarakan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya diikuti dua pasangan calon. Sejumlah pengamat menilai usulan itu berkaitan dengan kans besar Ganjar Pranowo menang jika Pilpres hanya digelar satu putaran.

Usulan tersebut disampaikan politikus PDIP Aria Bima. Aria Bima berharap lebih baik sekarang bermufakat dan bermusyawarah. Itu akan sangat memperpendek waktu dan sangat efektif, rakyat juga senang. Dia berharap bisa mengerucut menjadi dua pasangan calon (paslon).

Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus berharap agar calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024 mendatang bisa lebih dari dua calon. Hal itu untuk menghindari polarisasi di masyarakat.

"Tragisnya lagi efeknya masih terasa hingga saat ini, terutama dalam bentuk ujaran-ujaran yang memprovokasi di media sosial dengan istilah cebong dan kampret yang merujuk kepada pendukung masing-masing kubu," kata Guspardi dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 18 September 2023.

Baca Juga: Partai Demokrat Nyatakan Posisi Politik Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Tidak hanya sekedar menghindari kembali terjadinya polarisasi di tengah masyarakat, Guspardi menilai, hak partai politik atau gabungan partai politik untuk mengajukan calon jangan pula di hambat atau dihalangi. Asalkan memenuhi persyaratan presidential threshold 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional sudah bisa mengusung pasangan calon yang akan berlaga di Pemilu 2024 mendatang.

“Membatasi jumlah peserta (kandidasi) capres, cenderung menunjukkan upaya untuk mempertahankan dominasi politik kelompok tertentu saja,” ujar politisi PAN ini.

Guspardi pun menyarankan, alangkah eloknya dan elegannya jika bersama-sama mengupayakan Pilpres 2024 yang akan datang dapat menyuguhkan banyak pilihan capres untuk masyarakat. Sehingga masyarakat mempunyai alternatif lebih dan banyak variasi pilihan untuk menentukan pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih sesuai dengan harapan dan keinginan rakyat.

"Apalagi saat ini, dikabarkan partai Demokrat akan segera bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang didukung Gerindra, Golkar, PAN, PBB dengan capres Prabowo Subianto. Dan Koalisi yang mendukung Ganjar Pranowo yaitu PDIP, PPP, Perindo, Hanura juga akan segera menentukan cawapresnya," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat