kievskiy.org

3 Keuntungan Kampanye Pemilu lewat Medsos, Anggaran Jadi Efisien

Ilustrasi medsos dan kampanye pemilu.
Ilustrasi medsos dan kampanye pemilu. /Pixabay/fimbee

PIKIRAN RAKYAT – Berikut 3 keuntungan kampanye pemilu lewat medsos (media sosial) yang bisa diterapkan tim calon anggota legislatif. Pastikan aktivitas menggalang dukungan tetap dilakukan dengan cara yang sehat.

Kampanye dilakukan bertujuan menggaet para pemilih. Ada berbagai teknik yang bisa diterapkan tim pemenangan baik dengan penyampaian gagasan, mengikuti debat, atau cara lainnya yang tidak dilarang aturan negara.

Peneliti sekaligus Dosen Ilmu Politik Universitas Andalas (Unand), Sumatra Barat, Asrinaldi, mengungkap 3 hal terkait kampanye pemilu lewat medsos yang bisa dilakukan. Diharapkan cara mengampanyekan tersebut berdampak positif terhadap para pemilih dan iklim demokrasi.

3 keuntungan kampanye pemilu lewat medsos

Baca Juga: Janji Politik Semasa Kampanye Tak Terealisasi, Bisakah Dituntut secara Hukum?

Dilansir dari laman The Conversation, berikut selengkapnya:

  1. Efektif

    Kampanye lewat medsos dinilai efektif karena bisa menjangkau pemilih lebih luas lagi tanpa perlu terjun ke lapangan. Hal ini tentu sangat bermanfaat mengingat singkatnya waktu untuk kampanye yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    “Saat ini cara-cara konvensional sudah semakin ditinggalkan. Pengguna internet di Indonesia pada awal 2022 ini saja sudah mencapai 210 juta jiwa atau setara 77,02 persen dari total populasi penduduk, yang mayoritasnya mengakses internet untuk membuka media sosial,” ujar Asrinaldi.

    Baca Juga: Peserta Pemilu 2024 Boleh Kampanye di Kampus, Politikus Jangan Orasi Seperti di Pasar

    “Terlebih lagi, milenial dan generasi Z (dikenal sebagai Gen-Z) akan menguasai 40 persen sampai 50 persen total pemilih 2024 nanti, dan salah satu karakteristik Gen-Z yang paling mencolok adalah menguasai berbagai teknologi informasi dan sangat intens dengan aktivitas media sosial,” katanya.

  2. Efisien dalam keuangan

    Kampanye lewat medsos, lanjut Asrinaldi, dianggap bisa meminimalisasi politik uang terlebih pemilu kali ini menjadi arena pertarungan ide-ide terlebih di negara dengan demokrasi mapan. Terlepas dari politik uang itu dipengaruhi oleh masyarakat yang sebagiannya ingin mendapatkan uang dari calon pemimpin, hal itu bisa dicegah lewat kampanye medsos.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat