kievskiy.org

Klarifikasi Kepsek MAN 1 Pamekasan Soal Guru Dimutasi Usai Tolak Toilet Sekolah Ditarif Rp500

Ilustrasi guru.
Ilustrasi guru. /Pixabay/Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Kepala MAN 1 Pamekasan, No'man Afandi buka suara terkait ramai pengakuan guru yang dimutasi karena menolak usulan toilet berbayar. Dia menegaskan bahwa keputusan mutasi guru tersebut dan permasalahan toilet sangat jauh jarak waktunya.

"Peristiwa toilet berbayar itu di tahun 2018, peristiwa Pak Arif itu mutasi Tahun 2022. Sehingga, rasanya kurang pas kalau misalnya alasan seperti itu dijadikan dasar atas mutasinya Pak Arif dari MAN 1 Pamekasan," katanya, Jumat 22 September 2023.

No'man Afandi pun menilai, permasalahan mutasi merupakan hal yang biasa dilakukan. Sehingga, apa yang dialami Muhammad Arif bukanlah sesuatu yang menghebohkan.

Baca Juga: Cita-cita Jadi PNS Masih Marak Ditemui di Sukabumi, Masa Depan Terjamin Jadi Alasan Utama

"Saya kira masalah mutasi itu satu hal yang biasa dilakukan di mana-mana, bukan hanya di MAN 1 Pamekasan, termasuk di tempat yang lain juga terjadi regulasi yang seperti itu," ujarnya.

No'man Afandi pun kemudian mencontohkan apa yang pernah dialaminya sebelum menjadi Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan. Dulu, dia merupakan guru di sekolah tersebut, tetapi dipindahkan ke MTSN Sumber Bungur, dan dipindahkan lagi ke madrasah swasta.

"Kami menerimanya Karena memang kita sebagai ASN harus mengikuti apa yang menjadi peraturan dari Kementerian Agama. ASN harus siap ditempatkan di mana saja," ucapnya.

Sedangkan mengenai proses mutasi Muhammad Arif sebagai guru, No'man Afandi menegaskan hal itu bukanlah kewanangannya. Sehingga, dia tidak bisa berbicara banyak.

"Mengenai proses mutasi ini ini bukan ranah kami, merupakan ranahnya dari kementerian agama. Sehingga kurang pas rasanya kalau saya harus menjelaskan persoalan ini," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat