kievskiy.org

Kepsek MAN 1 Pamekasan Akui Tarif Toilet Siswa Rp500: Hanya Beberapa Pekan, Sekarang Sudah Tidak

Ilustrasi toilet.
Ilustrasi toilet. /Pixabay/FreeToUseSounds

PIKIRAN RAKYAT - Kepala MAN 1 Pamekasan, No'man Afandi mengakui pernah memasang tarif untuk toilet siswa di sekolahnya. Namun, peristiwa itu berlangsung pada 2018 dan hanya berlangsung beberapa pekan.

"Sebagaimana yang memang diinformasikan Rp500 itu memang benar, tetapi ini kami lakukan dalam rangka untuk pembelajaran buat anak-anak agar mempunyai karakter yang bagus ketika mempergunakan toilet, karena toilet ini tidak hanya beberapa orang yang memanfaatkan tapi semua siswa," katanya, Jumat 22 September 2023.

"Alhamdulillah dalam perjalanan beberapa pekan, ternyata anak-anak sudah bisa ditertibkan, anak-anak sudah menggunakan toilet sesuai dengan yang kita harapkan. Sehingga setelah itu, sudah tidak kami lakukan proses pembayaran toilet karena sudah ada kesepakatan dengan anak-anak untuk menggunakan toilet sesuai dengan fungsinya," tutur No'man Afandi menambahkan.

Baca Juga: Alasan Cak Imin Batal Berpasangan dengan Prabowo Subianto: Buminya Bagus tapi Langitnya Gelap

Sementara itu, uang yang terkumpul dari pembayaran toilet itu diserahkan ke masjid sebagai bentuk infak anak-anak. Meski jumlahnya tak seberapa, dia mengatakan bahwa uang tersebut menjadi bentuk amal bagi para siswa.

"Semenjak itu pula sampai saat ini, penggunaan toilet di MAN 1 Pamekasan tidak pernah dilakukan proses yang seperti itu lagi. Kalau memang kebijakan yang kami lakukan ini dipandang suatu kesalahan, kami selaku pimpinan MAN 1 Pamekasan mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar No'man Afandi.

"Dalam hal ini, tujuan kami tidak lain hanya ingin menjadikan anak-anak kita menjadi anak yang baik, anak yang sholeh, dan anak yang berkarakter," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Cita-cita Jadi PNS Masih Marak Ditemui di Sukabumi, Masa Depan Terjamin Jadi Alasan Utama

Alasan Toilet Ditarif Rp500

No'man Afandi pun mengungkapkan alasannya mengapa memasang tarif untuk toilet siswa. Dia menuturkan, terdapat berbagai permasalahan yang membuatnya membuat kebijakan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat