/photo/2023/07/11/2794864195.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan dalam penanganan konflik gesekan antara masyarakat dan pemerintah di Pulau Rempang. Hal ini diungkap dalam rapat terbatas bersama sejumlah jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 25 September 2023.
Dalam arahannya melalui keterangan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Presiden Jokowi menegaskan masalah Rempang mesti selesai secara baik-baik. Terutama, Jokowi memerintahkan agar aparat mengedepankan kepentingan masyarakat setempat.
“Tadi Bapak Presiden dalam arahan rapat pertama adalah untuk penyelesaian masalah Rempang harus dilakukan secara baik, secara betul-betul kekeluargaan, dan tetap mengedepankan hak-hak dan kepentingan masyarakat di sekitar di mana lokasi itu diadakan,” ujar dia, dalam keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25 September 2023.
Bahlil melanjutkan, kunjungan langsung ke Pulau Rempang sudah dilakukan pihaknya selama beberapa hari lalu. Ia mengaku telah bertemu masyarakat di sana.
Baca Juga: Jokowi Hadir di Tubuh PSI, Kaesang Pangarep: Insya Allah Lolos ke Parlemen
Setelah menampung berbagai aspirasi dari kunjungan tersebut, pihk Bahlil menetapkan solusi terbaik, yaitu untuk membatalkan relokasi atau penggusuran. Alih-alih, pemerintah akan melakukan pergeseran rumah warga namun masih di area Pulau Rempang.
“Tadinya kita mau relokasi dari Rempang ke Galang, tapi sekarang hanya dari Rempang ke kampung yang masih ada di Rempang,” ujarnya.
Dengan demikian, nantinya warga terdampak akan dipindahkan ke Tanjung Banun. Bahlil telah mengantongi izin dan kesediaan dari 300 kepala keluarga (KK) dari total 900 KK.
Selain itu, masyarakat terdampak akan diberikan penghargaan berupa tanah seluas 500 meter persegi berikut dengan sertifikat hak miliknya. Warga yang bersedia digeser ke depannya akan dibangunkan rumah dengan tipe 45.