kievskiy.org

Megawati Heran Ada Konsep Perubahan: Jadi Presiden Itu Harus Meneruskan, Bukan Diubah

Megawati berpidato di Rakernas IV PDIP ihwal Marhaenisme yang dicetuskan Soekarno.
Megawati berpidato di Rakernas IV PDIP ihwal Marhaenisme yang dicetuskan Soekarno. /Humas PDIP

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung soal konsep 'perubahan' usai masa jabatan Presiden Joko Widodo alias Jokowi selesai pada 2024.

Menurutnya, Indonesia adil makmur itu tidak akan terwujud apabila pemimpinnya lahir tanpa kesinambungan.

"Ah ini toh. Hanya kurun waktu 5 tahunan periode Pemilu. Nah, tapi ini sebetulnya, buat saya sudah dibuat 5 tahun Ndak apa-apa," kata Megawati dalam pidato penutupan Rakernas IV PDIP di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu 1 Oktober 2023.

Program Jokowi harus dilanjutkan

Bagi Megawati, siapa yang nantinya akan memimpi Indonesia harus tetap melanjutkan program yang kini sudah dijalankan oleh Jokowi selama dua periode.

Baca Juga: Serangan Bom Bunuh Diri Mengguncang Ankara Turki, Dua Pelaku Tewas di Lokasi Kejadian

"Tapi kan konsep ke depannya, siapa yang jadi presiden dia harus melakukan itu, meneruskan itu. Bukan siapa jadi presiden, dirubah. Lah gimana kapan mau majunya?" ucapnya.

"Lah itu yang saya bilang berdansa. Nanti ke sana, ke depan udah baik dirubah ke belakang lagi. Dirubah lagi. Aduh saya sampai pusing kadang-kadang. Ini gimana sih maunya Republik ini," ujarnya melanjutkan.

Megawati meyakini apabila program yang kini tengah berjalan oleh Pemerintahan Jokowi dalam kurun waktu yang begitu panjang bangsa Indonesia akan memerlukan ilmu pengetahuan untuk pengembangan riset inovasi.

Baca Juga: Setahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban dan Ribuan Aremania Gelar Doa Bersama di Pintu 13 Stadion

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat