kievskiy.org

Klarifikasi Kebakaran Stadion Kanjuruhan Saat Peringatan 1 Tahun Tragedi, Polisi: Tak Ada Kesengajaan

Sejumlah suporter berdiri di dekat lapangan Stadion Kanjuruhan yang terbakar sesaat setelah gelar doa bersama peringatan tragedi 1 Oktober.
Sejumlah suporter berdiri di dekat lapangan Stadion Kanjuruhan yang terbakar sesaat setelah gelar doa bersama peringatan tragedi 1 Oktober. /Instagram.com/terang_media

PIKIRAN RAKYAT - Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana memberi penjelasan terkait tragedi kebakaran rumput Kanjuruhan yang terjadi sesaat setelah doa bersama peringatan tragedi 1 Oktober, pada Minggu malam.

Menyikapi disinformasi yang beredar, Putu menegaskan bila penyebab kebakaran bukan dipicu oleh suporter maupun peserta doa bersama.

"Jadi tidak benar, kalau kemarin ada pembakaran oleh Aremania," ujar Putu, setelah meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan Senin pagi, 2 oktober 2023.

Dia membantah bila kebakaran itu muncul akibat adanya kesengjaan dari simpatisan yang hadir di acara peringatan tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Makna Logo 'Whoosh' Kereta Cepat Jakarta Bandung Pilihan Jokowi

"Memang sisa atau sampah potongan rumput yang ditumpuk terbakar, tapi tidak ada unsur kesengajaan," katanya.

Adapun faktanya menurut Putu, sebelum acara doa bersama digelar, pihak proyek yang merenovasi stadion Kanjuruhan memang memotong rumput di area lapang dan menumpuknya sebelum dilakukan pembersihan.

"Yang terjadi adalah pembersihan sisa-sisa potongan rumput dan ilalang dengan cara dibakar, yang ada di lapangan rumput Stadion Kanjuruhan. Ini merupakan bagian dari upaya pembersihan, karena memang pada saat kemarin pembangunan Stadion Kanjuruhan, yang hingga saat ini berlangsung rumput dan ilalang sudah sangat tinggi," katanya.

Adapun kehadiran Aremania di lapangan, kata Putu memang sudah melalui izin pihak Waskita, dalam hal ini pemegang proyek renovasi Stadion Kanjuruhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat