PIKIRAN RAKYAT – Pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowoi) di Istana Bogor kemarin petang, dikaitkan dengan peluang Partai Demokrat masuk ke Kabinet Indonesia Maju. Pertemuan ini terjadi di tengah mencuatnya isu reshuffle kabinet, buntut dua menteri Jokowi berurusan dengan hukum.
Politisi senior Partai Demokrat Syarief Hasan menilai, masih terlalu dini bagi partainya untuk bicara soal peluang gabung ke kabinet Jokowi.
"Terlalu dini bicara soal kab (kabinet)," kata Syarief saat dihubungi melalui pesan singkat dilansir dari Antara.
Saat disinggung soal tawaran kursi menteri untuk Demokrat dalam pertemuan SBY dan Jokowi, Syarief hanya menyebut partainya lebih baik berada di luar kabinet.
Baca Juga: Pratama Arhan Disebut Miskin, Asnawi Mangkualam Bongkar Kelakukan Asli Marshella Aprilia Mantan Arho
"PD (Partai Demokrat) di luar kab (kabinet) lebih baik," tuturnya.
Pertemuan SBY dan Jokowi
Kedatangan SBY ke Istana Bogor pada Senin, 2 Oktober 2023 dianggap sejumlah pihak memperkuat sinyal Demokrat masuk ke kabinet Jokowi.
Namun, hingga saat ini belum diketahui pembahasan kedua tokoh dalam pertemuan tertutup itu. Pada akhir pertemuan, Jokowi hanya tampak mengantar SBY ke pelataran istana.
Saat dikonfirmasi, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra pun tidak ikut serta dalam pertemuan tersebut.