PIKIRAN RAKYAT - Partai Gerindra tidak mau memungkiri bahwa tren kenaikan elektabilitas atau tingkat keterpilihan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 tak terlepas dari pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan total mendukung Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan, SBY memiliki basis suara yang besar untuk menjaga tren elektabilitas Prabowo tetap berada di posisi teratas.
Selain itu, kata dia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga punya kekuatan elektoral di kelompok ibu-ibu dan anak-anak muda sehingga elektabilitas Prabowo masih berada di atas calon presiden lainnya.
“Yang juga cukup signifikan adalah pernyataan presiden ke enam pak Susilo Bambang Yudhoyono untuk all out mendukung pak Prabowo. Sebagai presiden yang pernah memimpin 10 tahun, pengikut beliau pribadi masih sangat besar. Belum lagi fans nya Mas AHY yang kebanyakan generasi muda dan emak-emak,” kata Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 3 Oktober 2023.
Baca Juga: Kelakar Moeldoko Ajak Warga Tionghoa Kontribusi Bangun Bangsa: Jangan Ngitung Duit Melulu
Habiburokhman mengaku bersyukur atas pencapaian elektabilitas Prabowo di salah satu lembaga survei. Selain faktor SBY, lanjut dia, kesolidan partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga turut andil menempatkan Prabowo di puncak hasil survei.
“Kami bersyukur hasil survei LSI menunjukkan Pak Prabowo teratas, ini sepertinya sudah menjadi trend terutama setelah bergabungnya PAN, Golkar, PBB, Gelora dan Partai Demokrat,” ucapnya.
Selain itu, Habiburokhman mengatakan, mesin-mesin politik seluruh parpol mitra koalisi mulai bergerak memenangkan Prabowo di Pilpres 2024. Dia menyebut tren kenaikan elektabilitas Prabowo merupakan efek dari persatuan antarparpol di KIM yang melakukan kerja politik secara simultan.
Baca Juga: Alasan Harga Pertamax Meroket 'To The Moon', Terungkap Rahasia Pertamina
“Kami merasakan dan melihat mesin mesin partai pendukung pak Prabowo mulai bergerak. Kami menyebutnya ini adalah efek persatuan,” ucap Habiburokhman.