/photo/2023/10/03/176425582.png)
PIKIRAN RAKYAT - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait dana pensiun ke Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, hari ini Selasa, 3 Oktober 2023. Dugaan rasuah tersebut merugikan keuangan negara sebesar Rp300 miliar.
Erick menjelaskan angka kerugian negara tersebut didapatkan dari hasil audit awal Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurutnya, nilai kerugian negara akan bertambah besar lagi.
Dikatakan Erick, angka kerugian negara tersebut disebabkan oleh adanya dugaan penyelewengan dana pensiun (dapen) di empat perseroan negara, yakni PT Inhutani,
PT Perkebunan Nusantara lll (PTPN III), Holding BUMN Pangan, dan PT Angkasa Pura I (Persero).
Baca Juga: Erick Thohir Sikat Koruptor Dapen BUMN: Saya Siap Hadapi Siapapun yang Permainkan Nasib Pensiunan
“Awalnya kita lakukan 4 dana pensiun, ada Inhutani, ada PTPN ada Angkasa Pura 1 dan tentu juga RNI, dan jelas dari hasil audit dengan tujuan tertentu ada kerugian negara Rp300 miliar dan ini belum menyeluruh dibuka oleh pihak bpkp dan Kejaksaan,” kata Erick kepada wartawan di Kejagung, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.
Lebih lanjut Erick mengaku geram lantaran dana pensiun milik pegawai yang telah bekerja puluhan tahun dirampok oleh para koruptor.
“Saya kecewa, saya sedih karena pekerja yang sudah bekerja puluhan tahun yang tentu kurang, itu hasilnya dirampok oleh oknum-oknum yang biadab,” ucap Erick.
Baca Juga: Jokowi Minta Pendapatan Negara Tak Dipakai untuk Belanja Barang Impor: Sangat Sulit Mengumpulkannya
Kecurigaan Erick Thohir
Setelah membongkar kasus mega korupi di Jiwasraya, kata Erick, dirinya tetap menaruh curiga masih ada pihak-pihak yang melakukan korupsi dana pensiun. Oleh sebab itu, dia memerintahkan Kementerian BUMN untuk mengecek dana pensiun BUMN