kievskiy.org

Jokowi Heran Pemerintah Seperti Antiproduk dalam Negeri: Malah Trigger Ekonomi Negara Lain

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Antara/Arif Firmansyah

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak habis pikir atas bebalnya pemerintah, soal instruksi mengedepankan belanja produk dalam negeri, dalam alokasi dana APBN dan APBD. Ia lantas memberi peringatan kepada kantor Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah terkait kebiasaan belanja barang impor.

Untuk ke sekian kalinya, Jokowi menyentil lembaga pemerintahan yang malah hobi membeli barang-barang impor, sementara abai dalam mendorong suksesi pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat pembelian produk lokal, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Tidak memiliki trigger ekonomi terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM, oleh perusahaan-perusahaan di dalam, malah memberi trigger ekonomi kepada negara lain, apakah (tindakan yang) benar seperti ini?" kata Jokowi, dalam pembukaan Rakernas Korpri di Ancol, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.

Oleh karenanya, eks Gubernur DKI Jakarta itu memerintahkan para sekretaris daerah, sekretaris menteri, dan sekretaris jenderal kementerian/lembaga supaya meneruskan instruksinya terkait pemberdayaan produk lokal.

Baca Juga: Peringatan PKB ke Menag Yaqut Soal Figur Politisasi Agama: Pejabat Publik Digaji Negara Buat Suasana Harmonis

Dia ingin peringatan tegas ini tak hanya keluar dari mulutnya lalu menguar begitu saja tanpa aksi yang signifikan. Jokowi menyuruh semua pemangku kuasa agar memerintahkan seluruh jajarannya, untuk menjadikan pembelian produk lokal sebagai prioritas.

"Saya ingatkan bolak balik tapi belum berhasil. Mungkin kalau bapak ibu sekalian sebagai bos-bosnya Korpri di pusat maupun di daerah menyampaikan, mungkin malah lebih kena," tuturnya, tegas.

Jokowi juga menyoroti sulitnya mengumpulkan pendapatan negara, baik dari pajak maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang otomatis dianggarkan ke APBN dan APBD.

Menurut dia, seharusnya, dengan kondisi seperti ini penyelenggara pemerintahan lebih berinisiatif untuk mengalokasikan penggunaan anggaran kepada yang lebih menguntungkan rakyat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat