kievskiy.org

PDIP Menilai, Kecil Kemungkinan Demokrat Gabung Kabinet Jokowi pada Akhir Masa Pemerintahan

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta. /ANTARA/Prasetyo Utomo

PIKIRAN RAKYAT - Pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada 2 Oktober lalu, direspons positif oleh PDI Perjuangan (PDIP).

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai, pertemuan dua tokoh tersebut dianggap sebagai silaturahmi.

"Pertemuan itu dinilai oleh PDI Perjuangan merupakan bagian dari tradisi silaturahmi yang baik dilakukan di antara para pemimpin," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta.

Saat disinggung soal kemungkinan adanya pembahasan konsolidasi politik, baik SBY maupun Jokowi sudah memiliki jalan masing-masing. Sehingga, menurut Hasto, pertemuan tersebut tidak bisa dimaknai sebagai ajakan bergabung ke pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Ganjil Genap Motor akan Berlaku Dalam Waktu Dekat, Ternyata Ini Alasannya

Hasto meyakini, kecil kemungkinan Partai Demokrat masuk ke Kabinet Indonesia Maju pada akhir periode kepemimpinan Jokowi.

Terlebih saat ini, setiap partai sedang fokus mempersiapkan rencana politik menuju Pilpres 2024.

"Partai pengusung pemerintahan Presiden Jokowi itu sudah sangat bagus dan semua berkomitmen untuk tetap memberikan dukungan bagi legasi Presiden Jokowi dan K. H. Maruf Amin,” ujarnya.

Terlalu Dini bagi Demokrat Gabung ke Kabinet Jokowi

Pertemuan SBY dan Jokowi terjadi di tengah mencuatnya isu reshuffle kabinet, buntut dua menteri Jokowi berurusan dengan hukum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat