PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan program-program pertanian tetap berjalan meskipun Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dikabarkan telah menyandang status tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ma’ruf Amin meyakini program di Kementan tetap dapat berjalan baik tanpa terganggu status hukum Mentan Syahrul Yasin. Sebab, kata dia, Kementan telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi fenomena El Nino yang menyebabkan lahan-lahan menjadi kekeringan.
"Saya kira tidak (terganggu). Pertama, programnya sudah jelas, langkah-langkah yang akan dilakukan, varietasnya mana. Dalam rangka menghadapi El Nino juga sudah disiapkan sekian area yang harus ditanami,” kata Ma’ruf Amin di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Rabu, 4 Oktober 2023.
“Kemudian ke depan itu sudah baik, yang kemudian langkah-langkah intensifikasi, maupun juga mekanisasi, kemudian juga ekspansi, untuk memperluas lagi, itu sudah terpogram dengan baik," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Dapat Nyinyiran Usai Jadi Ketum PSI, Erina Gudono: Disyukuri, Bagian dari Proses
Ma’ruf meyakini Wamentan Harvick Hasnul Qolbi bersama jajaran teknis di Kementan dan para gubenur mampu menjalankan program-program pertanian yang telah disiapkan pemerintah.
"Ada wakil menteri pertanian, ada gubernur di daerah yang sudah siap juga, ada dirjen-dirjen teknis sudah siap. Menurut saya, program pertanian tidak akan terganggu,” tuturnya.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) enggan banyak berkomentar ketika ditanya perlu atau tidaknya posisi Mentan diganti. Sebab, soal reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
“Itu (reshuffle) nanti urusannya presiden. Urusan reshuffle itu kan hak prerogatif presiden , itu nanti presiden,” ujar Ma’ruf Amin.