kievskiy.org

Kemenlu Ungkap Indonesia Dapat Tawaran Bantuan dari Malaysia untuk Tangani Karhutla

Ilustrasi kebakaran hutan - Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin berusaha memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Desa Kayu Arehh, Kertapati Palembang, Sumatra Selatan, Minggu, 18 Agustus 2019.
Ilustrasi kebakaran hutan - Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin berusaha memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Desa Kayu Arehh, Kertapati Palembang, Sumatra Selatan, Minggu, 18 Agustus 2019. /ANTARA/Ahmad Rizki Prabu

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan tawaran bantuan dari Pemerintah Malaysia untuk menangani persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Tanah Air. Menurut keterangan Juru Bicara Kemenlu, Lalu Muhamad Iqbal, tawaran dari Malaysia tersebut disampaikan melalui surat yang dikirimkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurabaya. 

“Inti surat tersebut menyampaikan kondisi kualitas udara terakhir di Malaysia dan kesiapan Malaysia untuk bekerja sama menangani kebakaran hutan yang terjadi, jika pemerintah Indonesia memerlukan,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 7 Oktober 2023. 

Di satu sisi, Menteri Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Malaysia, Nik Nazmi Nik Ahmad juga mengatakan bahwa ia telah mengirimkan surat kepada mitranya di Indonesia soal kabut asap. Dalam surat tersebut, informasi mengenai dampak karhutla Indonesia terhadap Malaysia juga dicantumkan. 

Malaysia pun mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera melakukan langkah tindak lanjut terkait persoalan tersebut. 

Baca Juga: Desak Malaysia Bertanggung Jawab atas Kebakaran di Kalimantan, Walhi Beri 2 Opsi Hukum

"Kita tidak bisa terus menganggap kabut asap sebagai sesuatu yang normal," ujarnya. 

Selain itu, Malaysia juga telah mengirim surat kepada perusahaan-perusahaan perkebunan milik negara mereka yang beroperasi di Indonesia. Hal itu dilakukan guna memastikan bahwa perusahaan tersebut mencegah pembakaran dan patuh terhadap hukum. 

"Saya berharap setiap negara dapat terbuka untuk menemukan solusi karena kerusakan ekonomi, pariwisata, dan terutama kesehatan, sangat besar akibat kabut asap ini," ucapnya. 

Tanggapan KLHK 

Terkait tudingan yang menyebut bahwa kabut asap dari karhutla di Indonesia melintasi Malaysia, Menteri Siti Nurbaya pun telah membantahnya.  

Baca Juga: Banyak Pedagang di Pasar Baru Bandung Terancam Bangkrut, Pembeli Asal Malaysia Menurun Drastis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat