kievskiy.org

Banyak Pedagang di Pasar Baru Bandung Terancam Bangkrut, Pembeli Asal Malaysia Menurun Drastis

Pasar Baru, Kota Bandung.
Pasar Baru, Kota Bandung. /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Turunnya penghasilan para pedagang di Pasar Baru, Kota Bandung, terlihat nyata. Bahkan, biaya sewa pun turun drastis dari sebelumnya. Mereka yang tidak punya langganan atau beralih ke penjualan online harus mempersiapkan diri untuk gulung tikar.

Salah satunya dialami Teti Winarni yang memiliki dua kios di Pasar Baru. Bahkan, sebelumnya, dia memiliki tiga kios dengan SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan), namun kini tersisa dua.

"Mulanya kita ini bisa dapat penghasilan Rp5 juta per kiosnya dalam satu hari. Namun, kini dapat Rp2 juta juga sudah bersyukur atau kalau dapat Rp1 juta juga sudah lumayan. Mereka yang membeli ini adalah para langganan," kata Teti saat diwawancarai pada Minggu, 1 Oktober 2023.

Teti juga mengatakan, turunnya penghasilan berasal dari berbagai faktor. Misalnya, tak ada lagi pembeli Malaysia yang dulu rutin datang ke Pasar Baru melalui Bandara Husein Sastranegara.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Ungkap Pertemuan dengan CEO TikTok Usai Fitur Perdagangannya Dilarang di Indonesia

"Selain itu, pandemi Covid-19 juga mempengaruhi penjualan di Pasar Baru. Bahkan, banyak yang juga tutup akibat pandemi tersebut," katanya.

Sebelumnya, saat Pasar Baru masih sehat, Teti mengatakan, biaya sewa kios-kios pun sangat mahal. Bahkan, ada yang mencapai Rp100 juta per tahun bahkan lebih. Namun, untuk sekarang, biaya sewa hanya sekira Rp30 juta per tahun.

"Saya juga sekarang hanya memiliki satu kios yang digunakan. Bahkan, kios yang dipakai justru yang kecil karena posisinya strategis yaitu di dekat eskalator. Sedangkan untuk yang besar posisinya di belakang maka sementara ditutup," katanya.

Sementara itu, kios-kios penjual lainnya yang bertahan adalah yang memiliki pelanggan tetap seperti Teti. Ada juga yang tetap berjualan dengan memanfaatkan beberapa aplikasi online. "Yang mulai online juga banyak, namun yang tutup juga sudah mulai banyak," katanya.

Oleh karena itu, Teti pun berharap Pasar Baru bisa kembali membaik seperti dulu. Misalnya, dengan membuka kembali rute penerbangan Malaysia-Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat