kievskiy.org

Produk Impor Murah Tetap Mendominasi Sejumlah Platform Meski TikTok Shop Berhenti Beroperasi

Ilustrasi siaran langsung pedagang yang menawarkan produk melalui Tiktok Shop.
Ilustrasi siaran langsung pedagang yang menawarkan produk melalui Tiktok Shop. /ANTARA/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT – TikTok Shop yang berhenti beroperasi sejak 4 Oktober lalu, tampaknya tak banyak memengaruhi keberadaan produk impor murah di Indonesia. Penutupan ini justru semakin membuat produk tersebut mendominasi platform lain.

Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda mengatakan, Peraturan Menteri Pedagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 hanya mengatur cross border commerce. Sementara barang impor yang sudah ada di Indonesia, masih bebas dijual platform lain dengan harga yang sangat miring. Kondisi ini berisiko memicu predatory pricing.

Di sisi lain, transaksi di Instagram dan WhatsApp yang jadi alternatif sejumlah penjual pun mulai memicu kekhawatiran. Terlebih, sistem keamanannya belum terjamin.

Baca Juga: Mantan Atlet Beri Kesaksian Pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo yang Dikaitkan dengan Pemerasan

"Peran pemerintah sangat penting untuk memastikan setiap barang impor yang dijual melalui marketplace sudah mengikuti aturan yang ada, sehingga produk-produk lokal yang selama ini kalah bersaing karena faktor harga bisa lebih terlindungi," kata Huda.

UMKM Jadi Korban Predatory Pricing

Selama ini, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kerap menjadi korban predatory pricing dari produk-produk impor yang dijual marketplace asing.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun khawatir dengan masifnya peredaran barang-barang impor murah yang dijual di sejumlah platform. Jika dibiarkan, keberadaan produk ini bisa menghancurkan pasar lokal yang berdampak terhadap anjloknya ekonomi tanah air.

Saat melihat data perilaku konsumen di Indonesia yang menunjukkan 90 persen barang yang dijual aplikasi daring adalah barang impor, Jokowi sangat terkejut. Bahkan, dia menemukan ada baju yang dijual hanya Rp5.000.

Baca Juga: Ada 7.400 Mg Sianida di Sampel Gelas Kopi Mirna, Dokter Forensik: Kalau Segitu, Satu Cafe Olivier Bisa Pingsan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat