PIKIRAN RAKYAT - Kuasa Hukum mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah mengaku masih berkoordinasi dengan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait jadwal pemeriksaan kliennya.
Febri memastikan Syahrul Yasin Limpo akan bersikap kooperatif menjalani proses hukum di KPK usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dan penerimaan gratifikasi di Kementerian Pertanian (Kementan).
“Kami masih akan koordinasi dulu dengan teman-teman Penyidik untuk waktu penjadwalan ulang. Tapi tentu kami pastikan pak Syahrul akan koperatif,” kata Febri kepada wartawan pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Lebih lanjut Febri belum dapat memastikan apakah Syahrul Yasin Limpo akan diperiksa KPK pada hari ini Kamis, 12 Oktober 2023. Dia menyebut pemeriksaan kliennya bergantung pada hasil koordinasi dengan tim penyidik. “Ya tergantung nanti hasil koordinasinya,” ucap Febri.
Baca Juga: Mendag Zulhas: E-commerce Tak Bisa Ditutup, Justru Pedagang yang Harus Belajar Online
KPK Tetapkan 3 Tersangka
KPK resmi mengumumkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka. Dia berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait proses lelang jabatan disertai penerimaan gratifikasi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Politikus Partai NasDem tersebut ditetapkan sebagai tersangka bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian, Muhammad Hatta.
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan pengusutan kasus tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat ke KPK. Kemudian, laporan ditindaklanjuti ke tahap penyelidikan untuk menemukan adanya peristiwa pidana.
"Kemudian, berproses sehingga diperoleh kecukupan alat bukti untuk dinaikkan ke tahap penyidikan dengan menetapkan tersangka sebagai berikut, SYL Menteri Pertanian periode 2019-2024, KS Sekjen Kementan, MH Direktur Alat dan Mesin Pertanian," kata Johanis Tanak dalam konferensi konpers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Oktober 2023.