kievskiy.org

Diskriminasi pada Difabel Bisa Dihapuskan dengan Perluasan Akses di Segala Bidang

 Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025.
Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025. /Kemensos RI

PIKIRAN RAKYAT - Penasihat Khusus Amerika Serikat untuk perwujudan dan penghormatan isu penyandang disabilitas, Sara Minkara, menilai Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025 dapat meningkatkan perspektif para delegasi dan peserta tentang isu penyandang disabilitas.

"Baik dari segi keamanan maupun fasilitas penunjang bagi kelompok disabilitas," kata Sara Minakara di sela-sela agenda, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 12 Oktober 2023.

Sara menekankan, diskriminasi pada kelompok difabel harus dihapuskan. Banyak masyarakat global yang belum memahami konsep inklusif terhadap penyandang disabilitas.

Lebih lanjut, Sara menuturkan, diskriminasi atau batasan tersebut dapat dihapuskan melalui perluasan akses bagi kelompok difabel agar mereka bisa mengembangkan nilai-nilai dan potensi yang ada di dalam diri mereka. Oleh karena itu, kata Sara, inovasi adalah keharusan.

Baca Juga: AHLF Telurkan 10 Rekomendasi untuk Pemberdayaan Difabel, Mensos Risma: Ini Bukan Tujuan Akhir

"Hal ini termasuk akses pada pengembangan teknologi seperti Artificial Intelegence (AI), pendidikan, transportasi, dan ekonomi," tuturnya.

Terkait inovasi, dalam dua tahun terkahir, Kemensos telah menelurkan tiga inovasi alat bantu difabel dengan fitur teknologi tinggi. Inovasi itu berupa tongkat penuntur adaptif, gelang Gruwi untuk penyandang disabilitas sensorik rungu wicara, serta gelang Grita untuk penyandang disabilitas intelektual. Teknologi ini terbukti mampu mempermudah para penyandang disabilitas dalam kesehariannya.

“Alat bantu ini meningkatkan aksesibilitas penyandang disabilitas sehingga mereka dapat berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari,” kata Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini.

"Tongkat adaptif misalnya, diciptakan dan didesain dengan fitur-fitur yang mampu mendukung aktivitas para penyandang disabilitas sensorik netra seperti mengeluarkan peringatan suara ketika menangkap suatu objek di depannya. Secara fungsi, TPA juga mampu mendeteksi jarak yang ada di depan tongkat, mendeteksi air atau genangan air, mendeteksi asap, dan panas," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat