PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan (PDIP). Dalam sejumlah survei, elektabilitasnya pun unggul dibanding nama-nama lain.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memuji Khofifah sebagai sosok yang baik, cerdas, dan dicintai masyarakat yang dibuktikan melalui keberhasilannya menjadi gubernur. Pada Pilgub 2018 lalu, Khofifah unggul dari pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Kala itu, salah satu partai pengusung Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno adalah PDIP.
"Beliau menjadi Gubernur Jawa Timur itu juga karena dukungan rakyat, meskipun kami saat itu berkompetisi," ucapnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Pemenangan Pileg dan Pilpres Pemilu 2024 Calon Anggota DPR RI dan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah se-Jawa Timur di Surabaya
Baca Juga: Menambah Utang Negara, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Balik Modal Setelah 70 Tahun?
Selain itu, Khofifah juga dianggap sebagai sosok yang merepresentasikan kalangan Nahadlatul Ulama (NU). PDIP punya kedekatan dengan NU.
"Akar dengan NU memiliki kerja sama baik, sejarah baik dengan Bung Karno, itu menjadikan kami satu," ujarnya.
Namun, Hasto masih enggan membenarkan atau membantah Khofifah sebagai tokoh yang akan dipasangkan dengan Ganjar pada Pilpres 2024. Sebab, keputusan ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Kalau nama nanti Bu Mega yang memutuskan," tutur Hasto.