kievskiy.org

Jokowi Wanti-wanti Kenaikan Harga BBM dan Pangan Imbas Konflik Israel-Palestina

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers.
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers. /ANTARA/Indra Arief Pribadi

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai imbas kondisi geopolitik akibat perang Israel-Palestina.

Di sisi lain, perang Ukraina dan Rusia pun belum usai, sehingga bisa memperburuk krisis pangan hingga naiknya harga BBM.

Jangan dipikir perang seperti itu tidak mempengaruhi kita, justru sangat mempengaruhi," kata Jokowi.

"Harga pangan itu menjadi naik gara-gara perang di Ukraina. Nanti harga energi bisa naik gara-gara perang Palestina dan Israel," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Kabarnya Merapat ke Golkar, Kepala Bapilu Beri Lampu Hijau

Saat ini, dunia tengah mewaspadai potensi naiknya harga minyak mentah dunia yang bisa berimbas terhadap harga jual BBM di Indonesia, menyusul gangguan pasokan global akibat konflik tersebut.

"Nanti harga energi bisa naik gara-gara perang Palestina dan Israel. Harga energi artinya bensin, Pertamax, Pertalite. Saya tidak ingin menakut-nakuti tapi bisa kejadian. Karena kalau perang tidak selesai, harga BBM global pasti akan naik," ujarnya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo akhir pekan lalu.

Tantangan Perubahan Iklim

Selain dua masalah tersebut, dunia juga akan berhadapan dengan tantangan perubahan iklim yang dampaknya sudah terasa di berbagai belahan dunia.

"Kemarin 3-4 bulan ini cuaca panas menyengat terjadi di seluruh dunia, termasuk kita yang kena dampak El Nino, bukan hanya cuaca panas, melainkan juga memengaruhi hasil produksi pangan kita," ujara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat