PIKIRAN RAKYAT - Dini Sera Afrianti, wanita asal Sukabumi yang jadi korban penganiayaan hingga tewas oleh kekasihnya, Gregorius Ronald Tannur diketahui sudah 12 tahun tidak pulang kampung. Belasan tahun tak pulang, Vika adik Dini ceritakan hubungan sang kakak dengan putra semata wayangnya.
Menurut keterangan Vika, anak Dini menangis ketika melihat jenazah ibunya. Bocah berinisial DR itu biasanya meminta apa pun pada sang ibu.
“Waktu lagi di makamin kan dia sempat bilang kayak bibi kan manggilnya (ke saya). ‘Bibi gimana nanti gak bisa minta ini itu lagi’ katanya gitu. ‘Gak bisa minta apa-apa lagi, terus harus minta ke siapa lagi?’ Dia bilang gitu,” ucap Vika.
Dini selalu penuhi keinginan sang anak
Meski pergi jauh dari rumah sejak sang anak baru berumur empat bulan, Dini tetap ingat dan perhatian pada DR. Dini juga memenuhi segala kebutuhan dan keinginan anaknya yang masih duduk di bangku SD itu.
Baca Juga: Bukan Soal Cawapres, Jubir Beberkan 2 Alasan Prabowo Subianto Belum Daftar ke KPU
Lebih lanjut Vika menuturkan, kakaknya selalu memberikan apa yang diinginkan DR meski terlambat. Sementara itu, Kiki, sepupu Dini terakhir bertemu dengan almarhumah pada Maret 2022.
“Yang terakhir ketemu tuh cuma aku doang karena aku samperin ke sana. Jadi waktu itu aku lagi jalan-jalan ke Bali terus aku pikir kayak Bali-Surabaya perasaan dekat deh,” ujar Kiki dilansir dari kanal YouTube Feni Rose Official pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Karena sejak kecil sudah dekat, ia akhirnya menyambangi Dini di Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, Dini meminta Kiki untuk membawanya pulang ke Sukabumi.
Namun akhirnya Kiki sedih karena ia membawa pulang Dini dengan keadaan sudah meninggal dunia. Ketika pertama kali melihat, neneknya mengusap jenazah Dini. Diketahui, nenek Dini ikut menjemput jenazah bersama Kiki.