kievskiy.org

Rekaman Video Anggota Polisi Tenteng Parang di Rempang, Polda Kepri Beri Klarifikasi

Ilustrasi polisi.
Ilustrasi polisi. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Beredar rekaman video yang memperlihatkan seorang anggota polisi menenteng sebilah parang ketika mengawal tim ukur lahan di Pulau Rempang. Video itu pun menjadi perbincangan di media sosial.

Terkait video itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengatakan apa yang diberitakan dan dinarasikan dalam video tersebut adalah tidak benar.

Dia menjelaskan bahwa anggota polisi yang membawa parang tersebut tidak ditujukan sebagai alat ancam atau menakut-nakuti warga Rempang.

Baca Juga: Jawaban Gibran Rakabuming Soal Isu Keluar dari PDIP Usai Diusung Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Baca Juga: Prabowo Subianto Mengakui Bagian dari Dinasti Politik: Semua Dinasti, Jangan Mencari Sisi Negatif

"Parang itu bukan untuk menakuti atau mengancam warga sekitar, tetapi parang tersebut digunakan untuk membuka jalan menuju lokasi tersebut yang merupakan kawasan hutan penuh dengan rumput, ilalang, ranting pohon, dan semak belukar yang menghalangi jalan saat kegiatan survei dan topografi," katanya pada Senin, 23 Oktober 2023, dikutip dari Antara.

Zahwani mengatakan kegiatan tersebut adalah untuk survei proyek dan topografi PT. MEG untuk mengetahui tinggi rendahnya tanah, memverifikasi lahan yang meliputi kebun, rumah, dan hutan.

"Pada saat melaksanakan pengamanan kegiatan survei lokasi proyek oleh PT. MEG, sempat mendapat hambatan oleh masyarakat yang tidak menginginkan kampungnya dilakukan kegiatan oleh pemerintah maupun pihak pengembang," tuturnya.

Baca Juga: Gejala Cacar Monyet yang Patut Diwaspadai, Kasus Monkeypox di Jakarta Meningkat

Dia mengimbau semua pihak, untuk saling menahan diri dan tidak terprovokasi dalam menyikapi pengembangan kawasan Rempang sebagai daerah Eco City di Kota Batam.

"Kepada masyarakat agar bersikap bijak dan cerdas dengan selalu melakukan konfirmasi serta cek dan ricek sebelum mempercayai apalagi membagikan sebuah berita atau informasi yang belum jelas kebenarannya," katanya.

Kapolresta Barelang Minta Maaf

Kapolresta Barelang Kombes Pol. Nugroho Tri Nuryanto meminta maaf atas adanya kejadian tersebut. Ke depannya kata dia, hal itu akan menjadi bahan analisa dan evaluasi dalam melaksanakan tugas kedinasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat