kievskiy.org

Kronologi Pecahnya NU Gusdurian vs Cak Imin, Percikan Dendam Masa Lalu di Pilpres 2024

Kolase foto Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan putri Presiden ke-4 RI, Gus Dur, Yenny Wahid.
Kolase foto Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan putri Presiden ke-4 RI, Gus Dur, Yenny Wahid. /ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Zabur Karuru/foc/ Akbar Nugroho Gumay/hp.

PIKIRAN RAKYAT - Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid lagi-lagi terlibat adu sindir dengan Cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Pilpres 2024 kembali menjadi saksi langgengnya dampak perpecahan Nahdlatul Ulama (NU) dalam berpolitik.

Meski tak bisa merepresentasikan NU seluruhnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan salah satunya oleh Gus Dur, pada 23 Juni 1998, sebagai respons terhadap perubahan politik Indonesia di era jatuhnya Orde Baru (Orba) menuju kebangkitan Reformasi.

2005, Konflik Internal Menciptakan 2 Kubu

NU terpecah menjadi dua kubu sejak hasil Muktamar di Semarang mengesahkan terpilihnya Cak Imin sebagai Ketua Umum (Ketum) PKB, sementara Gus Dur ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura.

Kelompok akhirnya terbelah menjadi dua, NU Gusdurian berpolemik dengan kubu Cak Imin hingga saat ini. Untuk diketahui, Cak Imin merupakan cucu dari KH Bisri Syansuri, tokoh pendiri awal Nahdlatul Ulama.

Baca Juga: Cara Hindari Black Campaign yang Kerap Mewarnai Pemilu, Jangan Ikut Sebarkan Rumor

Selanjutnya di Maret 2008, ramai kabar adanya upaya Cak Imin untuk melengserkan Gus Dur dari posisi Ketua Dewan Syura PKB melalui Muktamar Luar Biasa (MLB).

Kewenangan Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz dianggap pihak Imin kerap dimultitafsirkan sehingga timbul konflik internal. MLB pihaknya dilangsungkan pada 2-4 Mei 2008, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.

Di waktu berdekatan, pihak Gus Dur juga menggelar MLB di Parung Bogor. Ketua Panitia MLB kubu Muhaimin, Lukman Edy, saat itu menyebutkan MLB akan mengamandemen AD/ART terkait fungsi Dewan Syuro.

"Beberapa pasal yang akan diamandemen di AD/ART terkait fungsi dari Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz. Karena sekarang sering ditafsirkan salah sehingga memunculkan konflik," ujar dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 24 Januari 2008 silam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat