kievskiy.org

Adu Janji Anies, Ganjar, dan Prabowo Sejahterakan Guru jika Jadi Presiden, Sama-sama Singgung Gaji

Bakal calon presiden Anies Baswedan (tengah), Ganjar Pranowo (kanan) dan Prabowo Subianto (kiri) bergandengan tangan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.
Bakal calon presiden Anies Baswedan (tengah), Ganjar Pranowo (kanan) dan Prabowo Subianto (kiri) bergandengan tangan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. /Antara/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT - Tiga pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berjanji akan mensejahterakan guru jika terpilih menjadi pemimpin negara pada periode berikutnya. Janji-janji tersebut tertuang dalam dokumen visi-misi seluruh pasangan calon (paslon). 

Seluruh paslon itu terlihat menyinggung soal pendapatan atau gaji para guru. Beberapa di antaranya juga secara spesifik membahas soal guru honorer hingga pendapatan atau gaji guru. 

Berikut merupakan daftar janji atau hal-hal yang direncanakan untuk dilakukan ketiga paslon itu terhadap guru, jika nantinya jadi Presiden dan Wakil Presiden; 

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

Janji Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar terhadap guru masuk ke dalam misi mereka, yakni delapan jalan perubahan. Pembahasan tersebut berada pada misi nomor 5, yakni mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya.

Baca Juga: Menilik Pendidikan dan Karier Anies Baswedan, Latar Belakang yang Mempengaruhi Kepemimpinan

“Kami meyakini negara harus menjamin hak setiap warga dalam berkarya dan mengembangkan potensi. Kami bertekad menyetarakan (a) akses kesehatan jiwa raga yang dimulai dari upaya promotif-preventif, (b) akses pendidikan berkualitas yang berfokus pada kepentingan anak. Dalam prosesnya, guru, dosen dan tenaga kependidikan, baik di sekolah umum maupun lembaga pendidikan keagamaan, serta para tenaga kesehatan harus mendapatkan kesejahteraan yang layak dan pengembangan profesi yang mumpuni," kata keterangan dalam dokumen visi-misi, dikutip pada Rabu, 1 November 2023. 

Hal-hal yang dijanjikan pasangan calon (paslon) tersebut adalah sebagai berikut ini;

  1. Meningkatkan secara signifikan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan dikaitkan dengan kinerja.
  2. Meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan sekolah melalui berbagai pelatihan dan beasiswa pendidikan lanjutan, baik di dalam maupun di luar negeri.
  3. Mengangkat tenaga kependidikan honorer secara meritokratis dengan mempertimbangkan kebutuhan.
  4. Mengurangi beban administrasi guru melalui pemanfaatan teknologi dan pembentukan satu data dan sistem terintegrasi.
  5. Memberikan kepastian jenjang dan jalur karier bagi profesi guru yang transparan, berbasis meritokrasi, dan sesuai minat.
  6. Memastikan ketersediaan guru di kawasan pesisir, kepulauan, dan pedalaman dengan pemberian tunjangan khusus.
  7. Meningkatkan kapasitas, kompetensi dan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di Madrasah, Pondok Pesantren, dan lembaga pendidikan berbasis agama, sehingga memenuhi standar kompetensi nasional.
  8. Mendorong dunia industri dan dunia kerja untuk hadir mengajar di SMK/PTV dan memastikan para guru/dosen memperoleh pengakuan dengan mekanisme rekognisi pembelajaran lampau.
  9. Memberikan insentif bagi setiap dunia industri dan dunia kerja yang berinvestasi pada SMK/PTV, serta untuk memfasilitasi guru/dosen memperoleh pengalaman industri.

Baca Juga: Menilik Pendidikan Karier Ganjar Pranowo di Dunia Politik, Latar Belakang yang Mempengaruhi Kepemimpinan

Selain itu, guru juga masuk ke dalam Agenda Khusus, 28 Simpul Kesejahteraan. Teruntuk pembahasan soal guru tersebut, dijuduli dengan Guru Lega, Siswa Bahagia, dengan janji;

  1. Kenaikan status guru honorer dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPJTM) menjadi PPPK, melalui proses yang adil dan transparan.
  2. Peningkatan kesejahteraan guru sekolah negeri.
  3. Tunjangan kesejahteraan bagi para pengajar PAUD.
  4. Gaji guru diterima tepat waktu, tidak terlambat lagi.
  5. Insentif penambahan gaji guru swasta melalui dana bantuan operasional sekolah.
  6. Pengurangan beban administrasi menjadi maksimal 10 persen dari jam kerja.
  7. Mempertahankan kurikulum yang berlaku dengan penyesuaian terukur.
  8. Beasiswa guru dan anak guru melalui Program Dana Abadi Guru.
  9. Perbaikan jenjang karier untuk calon guru baru dengan pilihan fokus: a) kepemimpinan sekolah; b) spesialis kurikulum dan ilmu pendidikan; atau c) pengajaran.
  10. Pemerataan rasio guru melalui perbaikan data, sistem rekrutmen dan manajemen talent pool.

Selain itu, guru pesantren juga disebutkan dalam dokumen visi-misi tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat