PIKIRAN RAKYAT - Tak hanya Jakarta, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Indonesia, Prof. Wiku Adisasmito ungkap provinsi dan kota lainnya yang perlu waspada.
Seperti yang diketahui Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk mengambil langkah eksrem dengan melakukan PSBB total setelah dalam satu bulan ini menjadi daerah dengan zona merah bahkan kasus cenderung naik.
Juru Bicara Satgas, Prof Wiku mengungkapkan bukan hanya DKI Jakarta saja yang memiliki risiko tinggi, tetapi setiap daerah di Indonesia.
Baca Juga: Alasan Waketum Gerinda Pendukung Jokowi Sejati Minta Anies Baswedan Nonaktif jadi Gubernur
Bahkan Prof. Wiku meminta setiap daerah untuk belajar dari kenyataan yang kini dihadapi oleh DKI Jakarta.
Tak hanya DKI Jakarta yang kini menjadi episenter pandemi, tetapi wilayah penyangga juga perlu diperhatikan.
"Daerah penyangga pasti punya kontribusi kepada DKI kasusnya sendiri kan 30 persen, kasusnya DKI kan dari penyangga, jadi pengetatannya agar betul-betul terjaga, karena pasrti transportasinya juga kan bolak-balik," ungkap prof Wiku, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Mata Najwa yang diunggah 9 September 2020.
Baca Juga: Habis Tank Tabrak Gerobak, Viral Pengunggahnya Mau Dipolisikan Pakai UU ITE
Sebagai juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Indonesia, Prof Wiku Adisasmito mengingatkan daerah-daerah lainnya yang memiliki insiden kasusnya tinggi harus belajar dari DKI.