kievskiy.org

Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Akan Digelar Tertutup, DPR Ungkap Alasannya

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan Calon Panglima TNI akan diparipurnakakn pada 20 November 2023.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan Calon Panglima TNI akan diparipurnakakn pada 20 November 2023. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Rapat dengar pendapat umum (RDPU) uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan dilakukan pada Senin, 13 November 2023 pagi. "Jadi akan dimulai pagi dengan penyampaian visi dan misi kurang lebih 30 menit dilakukan secara terbuka," sebut Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023.

Meutya menuturkan, upaya pendalam materi, dan fit and proper test calon Panglima TNI tidak dapat disaksikan oleh publik. "Mungkin menemukan kerahasiaan maka rapat akan ditutup, tapi dibuka dulu di awal untuk bisa diketahui publik semua apa visi misi dari calon panglima," katanya.

Meutya berharap, pada hari itu Komisi I bisa memberikan keputusan di rapat internal setelah RDPU dan kemudian di hari itu juga akan juga lakukan verifikasi faktual.

"Datang ke kediaman pribadi beliau, tempatnya kita masih belum tahu tapi itu juga direncanakan selesai seluruhnya di tanggal 13 November, nanti dari situ komisi I akan bersurat kepada pimpinan DPR tanggal 13 November," ujarnya.

Baca Juga: Suhartoyo Ketua MK Baru Gantikan Anwar Usman yang Dipecat MKMK

Setelah fit and proper test hingga verifikasi faktul selesai dijalankan, Komisi I DPR akan bersurat kepada pimpinan DPR, untuk kemudian disetujui di paripurna untuk jadwal di paripurnanya nanti di pimpinan DPR.

Namun sebelum akhirnya digelar fit and proper test, kata Meutya, besok di hari Jumat 10 November, Komisi I membuka verifikasi administrasi.

"Bagi calon panglima diharapkan melengkapi daftar riwayat hidup, NPWP, KTP, Kartu Keluarga kemudian LHKPN tahun 2022 kemudian SPT Pajak tahun 2022 dan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah. Ini kita lakukan esok 1 hari penuh di hari Jumat," sebutnya.

Politikus Partai Golkar ini mengatakan, dalam pendaftaran calon Panglima TNI dapat diwakilkan.

"Tidak wajib, tidak wajib. Kalau beliau mau datang, bisa, tidak datang juga bisa," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat