kievskiy.org

Megawati Cerita Pembentukan MK: Saya sebagai Presiden Cari Sendiri Gedungnya di Dekat Istana

Gedung MK.
Gedung MK. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyoroti kinerja Mahkamah Konstitusi (MK). Pasalnya, MK sempat menjadi sorotan publik terkait uji materi nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas minimum usia calon presiden dan wakil presiden.

Atas polemik yang terjadi belakangan ini, Megawati teringat kembali soal pembentukan MK yang terjadi saat dirinya menjabat Presiden ke-5 Republik Indonesia.

“Apa yang terjadi saat ini, mengingatkan saya, ketika sebagai Presiden Republik Indonesia saat itu, diperintahkan melalui perubahan ketiga UUD 1945 yang diatur dalam Pasal 7b, Pasal 24 ayat 2; dan Pasal 24c, tentang dibentuknya Mahkamah Konstitusi,” kata Megawati dalam keterangan persnya, Minggu, 12 November 2023.

Megawati mengatakan MK seharusnya sangat berwibawa karena memiliki tugas yang sangat berat dan penting untuk mewakili seluruh rakyat Indonesia di dalam mengawal konstitusi dan demokrasi.

Baca Juga: Megawati: Putusan MKMK Telah Memberikan Cahaya Terang di Tengah Kegelapan Demokrasi

“Dari namanya saja, Mahkamah Konstitusi ini seharusnya sangat sangat berwibawa, memiliki tugas yang sangat berat dan penting, guna mewakili seluruh rakyat indonesia di dalam mengawal konstitusi dan demokrasi,” ucapnya.

Dengan peran yang sangat penting tersebut, maka dia sangat serius menggarap pembentukan MK, termasuk mencarikan lokasi pembangunan gedung MK di tempat strategis yang tak jauh dari Istana Negara.

Menurutnya, lokasi gedung yang berdekatan dengan Istana Negara menjadi simbol bahwa MK harus bermanfaat bukan bagi perorangan tapi bagi rakyat, bangsa, dan negara.

“Saya sebagai Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, mencarikan sendiri gedungnya dan saya putuskan berada di dekat Istana, yaitu suatu tempat yang sangat strategis yang disebut sebagai Ring Satu, sehingga Mahkamah Konstitusi tersebut harus bermanfaat, bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat, bangsa, dan negara,” tutur Megawati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat