/photo/2022/07/29/2119684227.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Jusuf Kalla menyinggung kondisi demokrasi di Indonesia saat ini. Menurutnya, baik atau buruknya demokrasi dipengaruhi oleh sosok pemimpin.
Pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjelang tahun kesepeluh, mulai muncul berbagai masalah yang berpeluang mengancam demokrasi.
“Demokrasi itu sistem yang bisa berakibat positif bisa berakibat negatif, tergantung siapa yang pakai. Sekarang juga begitu, lebih cepat terjadi sekarang ini. Belum 10 tahun sudah bermasalah demokrasi kita di Indonesia dengan segala macam masalah,” katanya saat berpidato dalam acara Habibie Democracy Forum, Rabu, 15 November 2023.
Dibanding dengan masa kepemimpinan sebelumnya, masalah yang bisa mengancam demokrasi itu muncul lebih cepat pada era Jokowi.
“Berbicara tentang dinasti, berbicara tentang nepotisme, lebih cepat dari pemerintah-pemerintah sebelumnya,” ujarnya,
Selain itu, peran trias politica dalam menjaga kestabilan negara dan membuat pemerintahan lebih adil, mulai terganggu.
“Kedaulatan rakyat itu dicerminkan oleh jalannya trias politica yang baik, seperti legislatif dan yudikatif. Pilar-pilar kita ini sudah mulai mengalami masalah-masalah dan juga banyak celahan. Banyak yang merusak sistem itu,” kata Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu.
Jusuf Kalla pun merinci pihak-pihak yang bermasalah yang dipicu oleh tindak pidana korupsi dan lainnya.
“Pemerintahan tentu tau semua, korupsi, penyelewengan terjadi. Di legislasi terjadi hal yang sama, banyak orang ditangkap. Yudikatif juga, KPK bermasalah, MK bermasalah, DPR juga banyak masalahnya,” ujar Jusuf Kalla.