/photo/2023/11/19/1918990990.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Nusron Wahid menilai temuan dugaan pakta integritas Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yen Piet Mosso yang menyebut akan memenangkan pasangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 menunjukkan siapa pihak yang sesungguhnya melakukan kecurangan menjelang penyelenggaraan pesta demokrasi.
Dia mengumpamakan temuan soal dugaan pakta integritas tersebut dengan sebuah peribahasa Jawa yang berbunyi ‘becik ketitik olo ketoro’ yang artinya benar pasti kelihatan benar, jelek ketahuan siapa yang melakukan,” kata Nusron dalam keterangannya, dikutip Minggu, 19 November 2023.
Lebih lanjut Nusron mengulang kembali soal pidato calon presiden tertentu pada saat pengundian nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menyinggung soal adanya drama politik.
Menurutnya, dengan temuan pakta integritas tersebut pihak yang sebelumnya menyebut soal drama politik justru menjadi aktor dalam drama tersebut.
Baca Juga: Tangis Perawat Jepang Ceritakan Situasi Rakyat Gaza: Dunia Tidak Adil, Apa Salah Kami?
"Bahkan dipidatokan waktu pengundian. Akhirnya ketahuan siapa yang melakukan tindakan-tindakan tersebut, Jangan sampai nanti malu sendiri kalau ketahuan maling teriak maling, di depan media bilang nonton drakor politik, dibilang demokrasi tergerus, tapi praktiknya di lapangan malah jadi pemeran drakor itu sendiri,” ujar Nusron.
Nusron berpendapat bahwa temuan dugaan pakta integritas tersebut harus ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum. Apabila terbukti benar ada kepala daerah diarahkan untuk memenangkan pasangan tertentu, maka tindakan itu adalah pelanggaran serius.
Menurutnya, jangan sampai kepercayaan rakyat tergerus karena ada temuan-temuan di lapangan soal kepala daerah aktif yang ikut menjadi aktor memenangkan capres tertentu seperti yang termaktub di dalam dokumen pakta integritas Penjabat Bupati Sorong.
Baca Juga: Giliran Gaza Selatan Diteror, 26 Warga Palestina Tewas Terkena Rudal Penjajah Israel
Nusron juga mempertanyakan tindak lanjut dari kementerian terkait seperti Kemendagri maupun Kemenpanrb dalam merespon temuan dugaan pakta integritas tersebut. Dia meminta kementerian tersebut untuk mengusut temuan pakta integritas itu, dan tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan.