kievskiy.org

Survei: Kritik Dinasti Politik Tak Berdampak terhadap Elektabilitas Prabowo-Gibran

Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta.
Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Kritik dinasti politik terhadap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai hanya menyentuh kalangan pemilih pelajar. Secara elektoral, kritik tersebut dinilai tidak banyak pengaruhnya.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby mengatakan hal tersebut terkait survei yang baru saja dirilis oleh lembaga tempatnya bernaung. Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan bila elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran paling unggul dibandingkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Baswedan, yakni 40,3 persen.

Adjie mengatakan, elektabilitas Prabowo-Gibran tetap kokoh meski kritik bermunculan soal dinasti politik dan KKN. Menurutnya, kritik tersebut tidak punya efek elektoral yang signifikan.

“Isu itu hanya populer di kalangan segelintir pemilih terpelajar, yang memang menjauh dari Prabowo-Gibran,” katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Senin, 20 November 2023.

Namun demikian, saat ini Prabowo-Gibran dikatakannya mendapatkan pemilih tambahan dari segmen lain, yakni anak muda, pemilih yang puas dengan Jokowi dan pemilih di Jawa Tengah. Limpahan pemilih ini kemudian yang berpengaruh terhadap tren peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran.

Terpaut selisih 11,7 persen dengan Ganjar-Mahfud

Survei LSI Denny JA pada 6-13 November 2023 menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 40,3 persen. Posisi kedua adalah Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 28,6 persen. Posisi ketiga adalah Anies-Muhaimin dengan 20,3 persen. Sebesar 10,8 persen menyatakan belum memutuskan/rahasia/tidak tahu/tidak jawab.

Adjie Al Faraby mengatakan, saat ini selisih Prabowo-Gibran dengan pesaing terdekatnya, yaitu Ganjar-Mahfud, sebesar 11,7 persen. Kemudian selisih antara Prabowo-Gibran dengan Anies-Muhaimin sebesar 20,0 persen. Adapun selisih antara Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin sebesar 8,5 persen.

Ia juga mengatakan, jarak elektabilitas Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud melebar. Pada bulan Oktober 2023, selisih elektabilitas Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud sebesar 1,5 persen.

“Sekarang di bulan November 2023, Elektabilitasnya terpaut 11,7 persen. Prabowo-Gibran unggul dua digit,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat