kievskiy.org

Buruh Desak UMP 2024 Jakarta Naik Jadi Rp5,6 Juta, Unjuk Rasa di Balai Kota Ricuh

Ilustrasi unjuk rasa buruh di Jakarta - Massa buruh bergerak dari Patung Kuda menuju titik aksi.
Ilustrasi unjuk rasa buruh di Jakarta - Massa buruh bergerak dari Patung Kuda menuju titik aksi. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT – Aksi unjuk rasa buruh yang mendesak kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2024 DKI Jakarta berakhir ricuh.

Aksi yang dimulai pukul 12.00 WIB ini sempat berjalan aman dan lancar. Buruh yang datang terlihat membawa atribut dan mengibarkan bendera masing-masing kelompok.

Namun pada pukul 15.15 WIB, massa mulai merusak pagar yang ada di depan Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. Pagar itu lalu dibawa ke tengah Jalan Medan Merdeka Selatan, agar akses menuju di depan Balai Kota tertutup.

Polisi yang mengawal unjuk rasa itu pun terpaksa membubarkan massa.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengatakan, massa tidak akan dibubarkan jika aksinya berjalan dengan tertib sesuai aturan.

Sesaat sebelum ricuh, Susatyo mengaku sempat menghampiri para buruh dan meminta mereka tidak membuat kerusuhan atau merusak fasilitas.

"Maju, maju, mari berjaga di depan, bubarkan. Kami harap massa bisa mundur, bubarkan aksi ini," ucap Susatyo pada Selasa, 21 November 2023.

Ketua DPD Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Yusup Suprapto mengatakan, demo ini bertujuan mendorong Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menetapkan UMP DKI Jakarta 2024 naik menjadi Rp5,6 juta.

"Ini demo kita untuk memberikan support kepada Bapak Pj Gubernur kita, untuk menetapkan UMP DKI Jakarta Tahun 2024. Apa bentuk support-nya? Supaya beliau bisa menetapkan UMP itu yang berkeadilan, betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat buruh DKI Jakarta," kata Yusup.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat