PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Arteria Dahlan tampak 'ngegas' pada saat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly dituding tidak netral dalam Pemilu. Sebagai sesama kader PDIP, dia tampak memberikan pembelaan mengenai tudingan tersebut.
Dia menekankan bahwa dalam pelaksanaan Pemilu, Yasonna Laoly dan anak buahnya di Kemenkumham netral. Bahkan, hal itu sudah terbukti seperti pada Pemilu 2019 lalu.
"Saya sebenarnya tidak mau nanya Pemilu, karena menurut saya menterinya dan kementeriannya sudah teruji, sudah terbukti Menterinya Netral, Kementerian Kumham Netral. Orang lain enggak bisa ngomong Kementerian yang netral, karena belum teruji," kata Arteria Dahlan dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Selasa 21 November 2023.
"Kementerian ini sudah teruji, 2019 kumham Netral. Pasukannya juga relatif sama. Saya, jujur ya pak menteri, enggak dapat apa-apa dari kumham. Artinya apa? netral Pak," ucapnya menambahkan.
Arteria Dahlan pun mengaku terusik dengan orang-orang yang menuding Yasonna Laoly tidak netral. Menurutnya, parameter yang digunakan hanyalah lapas.
"Tadi saya terusik, bicaranya netralitas tapi acuannya, parameternya lapas. Saya tidak mau tersesatkan," ujarnya.
"Total pemilih Lapas berapa pak menteri? 200.000 kah? pemilih di lapas berapa yang punya hak pilih berapa? hampir 200.000, 0,001 persen per seribu. Itu yang kita perebutkan dan ributkan kumham tidak Netral," tutur Arteria Dahlan menambahkan.
Dia mengatakan, hanya ingin membangun logika akal sehat. Menurutnya, meski suara di seluruh Kemenkumham dan lapas diberikan ke salah satu partai, tidak bisa memenangkan partai tersebut.
"Ini yang ingin saya gambarkan, kita harus punya kewarasan berpikir," ucap Arteria Dahlan.