kievskiy.org

Prabowo Sudah Tahu Bakal Dikritik usai Pilih Gibran Rakabuming, Gerindra: Dia Siap

Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kanan) dan Gibran Rakabuming Raka (kiri).
Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kanan) dan Gibran Rakabuming Raka (kiri). /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengetahui betul dirinya bakal banyak dikritik usai memilih Gibran Rakabuming sebagai cawapres pendampingnya di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Dia mengatakan, Prabowo sudah siap dengan segala konsekuensi yang harus dia tanggung setelah keputusan dideklarasikan.

"Saya terus terang saja waktu Mas Gibran mau dipilih oleh Pak Prabowo sebagai calon, Pak Prabowo waktu itu tahu bahwa dia akan dikritik. Dia sudah siap untuk dikritik," kata Hashim, di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 23 November 2023.

Hashim menambahkan, pihaknya mempertimbangkan banyak suara dari luar yang menyebutkan bahwa Gibran hanya 'bocah ingusan'. Meski mulanya tak paham dan heran dengan anggapan demikian, ia menegaskan Prabowo yakin pilihannya tepat.

"Kenapa dikritik? Karena ada yang bilang bahwa Mas Gibran anak ingusan, bocil. Waktu itu saya tanya bocil itu apa? Saya nggak ngerti bahasa-bahasa, saya nggak ngerti. Bocil itu bocah kecil, katanya. Ini baru lagi, bocah kecil dan bocah cilik. Lebih baik bocah cilik daripada bocah licik ya," kata dia.

"Prabowo bilang ke saya, biar aja saya pilih anak ingusan. Kalau memang dia ingusan, belum tentu dia ingusan, ya, apa dia bocah kecil atau bocah cilik, atau apalah karbitan, ada yang bilang dia karbitan. Yang penting saya pilih anak muda yang bersih dan tulus. Yang penting saya pilih anak yang hatinya bersih. Yang penting saya pilih orang yang hatinya jujur," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Adik Prabowo: Gibran Rakabuming Bukan Bocil Ingusan

Kisruh Desa Bersatu Dijawab TKN

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Afriansyah Noor mengatakan bahwa kisruh Desa Bersatu tidak perlu, karena cawapres usungan mereka hanya bersilaturahmi biasa.

Setelah bertemu dengan kelompok para kepala desa itu, Gibran sekaligus panitia acara Desa Bersatu dilaporkan oleh Gabungan relawan Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Jurdil (AMPPJ) kepada Bawaslu RI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat