PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan syarat presiden berikutnya bagi bangsa Indonesia. Dia mengatakan sosok pemimpin yang terpilih nanti jangan sampai menghancurkan apa yang telah terbangun saat ini.
Presiden mengatakan hal tersebut saat menyampaikan sambutan di acara Pembukaan Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXII dan Munas Korps HMI-Wati (Kohati) XXV 2023, di Kalimantan Barat.
"Jangan sampai kemajuan yang telah ada yang telah terbangun ini menjadi sia-sia karena perpecahan, karena kesalahan kita dalam memilih pemimpin. Sehingga sering saya bicara bolak-balik hati-hati memilih pemimpin," kata Jokowi, dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 25 November 2023.
Namun, terlepas dari sosok ideal capres dari kaca matanya, Jokowi tetap meyakini bahwa pemilu sepenuhnya berada di tangan rakyat. Pemenangnya nanti, kata Jokowi, merupakan garis takdir Allah SWT sekaligus kehendak kedaulatan masyarakat.
"Tapi semuanya kita serahkan kepada rakyat karena yang punya kedaulatan adalah rakyat. Siapa pun yang bapak-ibu dan saudara-saudara pilih, (yang menang) itu adalah memang kehendak, pertama memang kehendak Allah, yang kedua memang kehendak rakyat," katanya.
Untuk itu, Jokowi mempersilakan masyarakat untuk mengikuti hati nurani dan kehendak masing-masing. Apakah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ganjar Pranowo-Mahfud MD, maupun Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Mau memilih Pak Anies, silakan. Mau memilih Pak Prabowo, silakan. Mau memilih Pak Ganjar, silakan," kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Berhentikan Sementara Firli Bahuri, Diganti Nawawi Pomolango
Jokowi dan Isyarat Dukungannya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang tidak pernah mendeklarasikan dukungan bagi capres-cawwapres mana pun. Namun, gesture Presiden RI belakangan banyak disoroti sehingga timbul spekulasi.