/photo/2023/12/04/3761715540.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sebagai tersangka kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi pada Kamis, 7 Desember 2023.
Selain Eddy Hiariej, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya juga memanggil tersangka lainnya, namun dia tidak menyebut identitasnya.
"Informasi yang kami terima dari tim penyidik minggu ini khususnya di hari Kamis kami memanggil para pihak tersangka termasuk Wamenkumham untuk hadir di Gedung Merah Putih KPK dalam kapasitasnya sebagai tersangka," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu, 6 Desember 2023.
Lebih lanjut Ali memastikan surat panggilan telah diterima Eddy Hiariej dan para tersangka lainnya. Oleh karena itu, juru bicara berlatar belakang jaksa ini meminta Eddy Hiariej dan kawan-kawan kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik KPK.
Baca Juga: Novel Baswedan Bilang Kata-Kata Fahri Hamzah bak Penjahat
“Surat panggilan sudah terima yang bersangkutan sehingga kami berharap para tersangka ini bisa hadir memenuhi panggilan penyidik KPK," ujar Ali.
Sebelumnya, KPK rampung memeriksa Eddy Hiariej dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi di Kemenkumham, Senin, 4 Desember 2023. Ali mengatakan pihaknya mencecar Eddy Hiariej soal pengurusan administrasi hukum umum oleh PT Citra Lampia Mandiri (PT CLM) di Kementerian Hukum dan HAM.
Lebih lanjut Ali menyampaikan upaya penyelesaian pengurusan administrasi hukum umum oleh PT CLM diduga tanpa melalui aturan yang berlaku dan disertai adanya pemberian sejumlah uang.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengaktifkan Suara Notifikasi Gmail di iPhone?
“Edward Omar Sharif Hiariej (Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI), saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain pengetahuannya terkait dengan peran dari para pihak yang ditetapkan sebagai Tersangka dalam perkara ini, dalam upaya penyelesaian pengurusan Administrasi Hukum Umum Di Kumham oleh PT CLM yang diduga tanpa melalui aturan semestinya disertai adanya dugaan pemberian sejumlah uang,” kata Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa, 4 Desember 2023.