PIKIRAN RAKYAT - Badan Keamanan Laut (Bakamla) akhirnya dikerahkan untuk mencegah pengungsi Rohingya berdatangan. Nantinya, mereka akan melakukan patroli di perairan Indonesia.
"Kita akan mencari jalan untuk mencari pertama kalau bisa enggak masuk. Bakamla tetap lakukan koordinasi untuk berpatroli," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu 6 Desember 2023.
Dia menjelaskan, Bakamla akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut (AL) dalam patroli di beberapa titik. Menurutnya, sejauh ini pihaknya fokus pada pencegahan pengungsi masuk dan pemindahan warga Rohingya yang sudah mengungsi ke tempat lain.
Beberapa upaya sudah dilakukan, mulai dari berkoordinasi dengan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) hingga mencari tempat pengungsian baru. Mahfud MD pun sudah memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk berkoordinasi dengan kepala daerah Aceh, Sumatra Utara, dan Riau guna membahas alternatif tempat pengungsian Rohingya.
Dia memastikan, dalam waktu dekat akan menempatkan pengungsi Rohingya di lokasi baru demi menghindari penumpukan warga. Dia juga menekankan upaya tersebut semata-mata atas dasar rasa kemanusiaan.
"Jadi, Rohingya itu pada prinsipnya kami menganut diplomasi kemanusiaan karena sifatnya kemanusiaan, kami sedang mencari jalan," ucap Mahfud MD.
Pada saat yang sama, Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah terlihat keluar kantor setelah rapat membahas tentang pengungsi Rohingya hari ini. Namun, dia enggan membeberkan pembahasan dalam rapat tersebut kepada awak media.
"Intinya Bakamla siap mendukung kebijakan pemerintah," ujarnya.
Ancaman Demo Warga Aceh
Warga Aceh mengancam akan melakukan demo besar-besaran jika Rohingya tetap dibiarkan tinggal di Serambi Mekah. Gelombang penolakan pun digaungkan, salah satunya oleh Vira Ramadhani (27).