kievskiy.org

Jatuhnya 23 Korban Jiwa dalam Erupsi Marapi, Kelalaian BKSDA atau Pendaki?

Tim gabungan mengangkat jenazah korban erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023). Data SAR Padang menyatakan sebanyak delapan jenazah pendaki berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar di Bukittinggi untuk diidentifikasi.
Tim gabungan mengangkat jenazah korban erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023). Data SAR Padang menyatakan sebanyak delapan jenazah pendaki berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar di Bukittinggi untuk diidentifikasi. /ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi. ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Gunung Marapi telah berstatus Waspada atau level II sejak 2011. Aktivitas erupsi Gunung Marapi sempat meningkat pada 7 Januari 2023, sehingga pihak berwenang menutup sementara jalur pendakian.

Akan tetapi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat membuka kembali jalur pendakian ke Marapi pada 24 Juli 2023. Meski, gunung dengan ketinggian 2.885 meter itu masih berstatus Waspada.

PLH BKSDA Sumatra Barat, Dian Indriati mengatakan bahwa pihaknya memberikan izin pendakian Gunung Marapi karena adanya kesepakatan dengan semua pihak terkait, termasuk pemda. Sejak izin pendakian dikeluarkan pada Juli 2023, tidak tercatat aktivitas signifikan pada Gunung Marapi.

Bahkan pada 3 Desember 2023, sejumlah pendaki yang selamat menyatakan 'tidak ada tanda-tanda erupsi'. Keterangan itu diperkuat oleh catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa tidak ada gempa atau erupsi di Marapi selama dua pekan sebelum kejadian.

Meski demikian, pakar vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman mengatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Marapi "sangat sulit diprediksi". Bencana kali ini pun telah menunjukkan bahwa pengabaian prosedur keselamatan dapat berakibat fatal ketika bersanding dengan gunung yang berkarakter seperti Marapi.

Mengapa Banyak Pendaki Berada di Area Sekitar Kawah?

Dalam proses evakuasi pada Selasa 5 Desember 2023, sejumlah petugas dari tim SAR tampak menggotong kantong jenazah korban erupsi di dekat kawah Gunung Marapi. Di belakang mereka, kepulan asap dari erupsi berskala kecil terlihat dengan jelas.

Korban meninggal lainnya juga ditemukan di titik-titik yang masuk dalam kawasan paling rawan bencana di Marapi, yang semestinya terlarang didatangi. Namun nyatanya, banyak pendaki sampai ke puncak dan kawah, bahkan bermalam di sekitarnya.

Salah satu korban selamat, Irvanda Mulya mengaku tidak diperingatkan oleh petugas di posko pendakian bahwa mereka dilarang mendekat dalam radius tiga kilometer dari puncak. Meski begitu, dia melihat rambu-rambu jarak aman, imbauan untuk berhati-hati, serta jalur evakuasi jika terjadi erupsi.

"Enggak ada diperingatkan atau aba-aba gitu," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat