kievskiy.org

Update Korban Erupsi Gunung Marapi: 15 Orang Meninggal, 8 Belum Bisa Dievakuasi

Warga berdiri di pematang sawah saat Gunung Marapi erupsi di Padang Panjang, Sumatera Barat, Rabu (6/12/2023). Gunung Marapi masih terus erupsi dan mengakibatkan hujan abu vulkanik di kawasan Padang Panjang, Agam, Bukittinggi, dan Tanah Datar.
Warga berdiri di pematang sawah saat Gunung Marapi erupsi di Padang Panjang, Sumatera Barat, Rabu (6/12/2023). Gunung Marapi masih terus erupsi dan mengakibatkan hujan abu vulkanik di kawasan Padang Panjang, Agam, Bukittinggi, dan Tanah Datar. /ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra. ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Berdasarkan laporan hingga Selasa, 5 Desember 2023, korban meninggal yang sudah terkonfirmasi berjumlah 15 orang.

"Hingga Selasa (5/12) pukul 22.28 WIB, sepuluh diantaranya sudah dapat teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI)," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 7 Desember 2023.

Dari 15 jenazah korban erupsi Marapi, lima di antaranya masih dalam proses identifikasi di RSUD Achmad Mochtar (RSAM) Bukit Tinggi. Dengan adanya laporan penambahan korban tersebut, maka jumlah pendaki yang masih belum bisa dievakuasi sebanyak 8 orang.

Abdul mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan sampai saat ini masih terus melakukan proses pencarian dan pertolongan. Hingga Selasa kemarin, Gunung Marapi tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak 46 kali.

Baca Juga: Korban Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel Penjajah Capai 16.248, Termasuk 7.112 Anak-Anak

"Erupsi terakhir tercatat melalui seismograf pada Selasa (5/12) pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25,1 mm dan durasi 80 detik. Gunung api dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut masih berstatus waspada atau Level II," ujar Abdul, dikutip dari Antara.

Warga tak boleh aktivitas pada jarak 3 km dari puncak

Sementara itu, BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi. Upaya itu dilakukan guna melakukan tindakan cepat dalam penanagnan evakuasi warga apabila terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.

Abdul Muhari menyampaikan bahwa penduduk sekitar Gunung Marapi sudah diminta tidak beraktivitas apapun pada jarak kurang dari tiga kilometer dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di empat kecamatan terdekat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.

BNPB mengimbau agar masryakarat memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan dan diharapkan tetap tenang. Warga diminta tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat