PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan tekadnya untuk melanjutkan berbagai program yang telah dirancang, terutama terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, jika memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Sambil melaksanakan silaturahmi dengan tokoh agama Katolik di Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi Samarinda, menegaskan bahwa program-program yang sudah terbukti berhasil akan dilanjutkan tanpa merubah kerangka yang telah ada.
"Kalau sudah ada programnya, lanjut saja, yang sudah baik-baik lanjut saja. Mikirnya tidak usah sulit," ujar Ganjar, menekankan pentingnya melanjutkan program yang telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Pernyataan ini berbeda dengan sikap calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang dikabarkan menolak IKN dan berencana untuk meninjau ulang proyek tersebut jika terpilih sebagai presiden. Anies menyoroti anggaran yang digunakan untuk IKN, sementara menilai dana tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan di sektor lain.
“Kalau itu dipakai untuk membangun puskesmas, maka kelurahan-kelurahan se-Indonesia belum ada, bisa dibangun puskesmas. Kalau itu dipakai untuk memperbaiki kesejahteraan, polisi, tentara, serdadu yang mereka kurang, mereka akan mendapat manfaat jauh lebih besar,” ujar Anies dalam video tersebut.
Ganjar Pranowo – Mahfud MD Siap Lanjutkan IKN
Ganjar, bersama pasangannya Mahfud MD, menegaskan komitmennya terhadap program IKN, khususnya dalam pembangunan hunian untuk masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Program unggulan "Rumah Kita" bertujuan membangun 10 juta hunian bagi rakyat menengah ke bawah dan anak muda, dengan menjamin ketersediaan lahan strategis dan transportasi umum.
Selain itu, Ganjar menyoroti program pengolahan sampah menjadi energi atau Waste to Energy melalui tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di IKN Nusantara. Program ini diharapkan dapat mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan penyediaan energi baru terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengan komitmen Ganjar Pranowo-Mahfud Md. untuk melanjutkan program IKN, Pilpres 2024 semakin memperlihatkan perbedaan pendekatan antara pasangan calon terkait proyek strategis ini.
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi salah satu proyek prioritas strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Indikasi nominal kebutuhan pendanaan IKN yang tercantum dalam RPJMN tersebut mencapai Rp466 triliun.
Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, Pemerintah Indonesia merancang beberapa skema pendanaan yang terperinci dalam lampiran II Undang-Undang IKN. Skema-skema tersebut melibatkan berbagai sumber dana, termasuk APBN, skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dukungan pendanaan/pembiayaan internasional, dan skema pendanaan kreatif lainnya.***