PIKIRAN RAKYAT – Sosok Rasyid Rajasa menjadi viral di berbagai platform media sosial gegara baliho kampanyenya. Dalam baliho yang beredar, Rasyid menyatakan tengah mencari suara sekaligus mencari istri.
Seiring viralnya baliho Rasyid Rajasa, warganet kemudian mengulik kembali kasus yang pernah menimpa putra Hatta Rajasa itu. Kasus yang pernah menyandung Rasyid bahkan tidak main-main, karena membuatnya berstatus sebagai tersangka.
Tahun 2012, Rasyid Rajasa terlibat kecelakaan di Tol Jagorawi dan menewaskan dua orang. Rasyid yang mengemudikan mobil Jeep BMW X5 dengan nomor B 282 HR berniat mengantarkan sang kekasih pulang lewat Tol Jagorawi.
Mobil yang dikemudikan Rasyid bertabrakan dengan mobil Daihatsu Luxio dan menewaskan dua penumpang di dalamnya. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut 8 bulan dengan masa percobaan 12 bulan.
Baca Juga: Mahfud MD: Anak Muda Harus Diberi Kesempatan Kelola SDA
Rasyid yang dinyatakan melanggar Pasal 310 Ayat 4 Undang Undang Lalu Lintas, harusnya dipenjara minimal 6 tahun. Tapi dia hanya divonis dengan 6 bulan hukuman percobaan.
Dari kontroversi soal hukuman Rasyid tersebut, warganet kemudian mempertanyakan kiprah politik adik Ruby Rajasa itu. Meski sang ayah sudah lama menjadi politikus, namun Rasyid mulai tetarik dengan politik beberapa tahun belakangan.
Kiprah politik Rasyid Rajasa
Mulai tertarik politik usai kuliah di London
Rasyid sudah aktif berorganisasi sejak duduk di bangku Sekolah Menang Atas (SMA). Di bangku kuliah pun, Rasyid aktif mengikuti Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di London, dan mulai tertarik dengan politik setelahnya.
Tumbuh di keluarga yang berkiprah di dunia politik, membuat Rasyid mulai mengenal politik sejak kecil. Sang ayah, Hatta Rajasa sempai menjabat sebagai anggota DPR RI, hingga menjadi Menteri pada 2001-2014.